HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Inilah yang Dibicarakan Partai Aceh dengan Sesmenko Polhukam

Dalam pertemuan dengan Sekretaris Menteri Polhukam (Sesmen Polhukam) Mayjen TNI Langgeng Sulistyono dan perwakilan Pemerintah Pusat l...

Dalam pertemuan dengan Sekretaris Menteri Polhukam (Sesmen Polhukam) Mayjen TNI Langgeng Sulistyono dan perwakilan Pemerintah Pusat lainnya di Hotel Le Meridien, Jakarta, hari ini, Partai Aceh membahas penerapan Nota Kesepahaman (MoU) Helsinki dan UU Pemerintahan Aceh, Senin 28 Mei 2012.

Ada sembilan poin yang dibahas tadi, tujuh di antaranya menjadi tugas Pemerintah Pusat dan dua poin lainnya menjadi “pekerjaan rumah” mantan GAM. Pada dasarnya dari pihak pemerintah sudah menindaklanjuti. MoU Helsinki dipastikan akan diimplementasikan SK (Surat Keputusan) Menko Polhukam,” ujar Ketua Forum Komunikasi dan Koordinasi Desk Aceh Kementerian Politik Hukum, dan Keamanan, Mayjen TNI (Purn) Amiruddin Usman, kepada The Atjeh Post lewat telepon seluler, Senin sore.

Sedangkan mengenai rancangan qanun Komite Kebenaran dan Rekonsiliasi (KKR), Amiruddin mengatakan Pemerintah Pusat tidak ada masalah. Asalkan, kata dia, qanun tersebut memiliki payung hukum yang jelas, mengingat RUU KKR Nasional sendiri masih diperbaiki dan dibahas ulang di Dewan Perwakilan Rakyat.

“Masalah Aceh kan pusatnya pada konflik saja, tetapi kalau sudah soal UU itu masalah Pemerintah Pusat dan daerah.”

Sementara soal kepemilikan senjata tajam, Amiruddin mengatakan masih terdapat ribuan senjata serta dua puluh ribuan amunisi yang ditemukan di Aceh. Namun ia membantah dikatakan senjata-senjata itu milik TNI atau Polri.

“Senjata yang banyak beredar di Aceh itu jenis AK. Ada yang asalnya dari Kamboja, Srilanka, Thailand, dan Filipina Selatan. Mereka biasa dapatkan itu lewat barter. Patroli tetap kami adakan," ujar Amiruddin.

Menurut dia garis pantai di Selat Malaka sangat panjang sehingga pengawasannya juga susah. "Dua kapal patroli Angkatan Laut siaga di sana. Ya memang sangat kurang jumlahnya. Tetapi bukti kerjanya juga ada, sudah ratusan (senjata dari hasil penyelundupan) yang berhasil tertangkap,” ujar Amiruddin Usman. | Wella sherlita, atjehpost.com