Jalan kecamatan di Desa Babo, Kecamatan Banda Pusaka, Aceh Tamiang, sepanjang delapan meter amblas sedalam 1,5 meter akibat tergerus air ...
Jalan kecamatan di Desa Babo, Kecamatan Banda Pusaka, Aceh Tamiang, sepanjang delapan meter amblas sedalam 1,5 meter akibat tergerus air saat hujan lebat mengguyur kecamatan itu seminggu lalu. Walapun sudah dilaporkan ke Pemkab Tamiang, namun badan jalan tersebut belum diperbaiki.
Datok Penghulu Kampong Babo, M Yusuf, Jumat (4/4) mengatakan, badan jalan amblas sudah terjadi sejak seminggu lalu. Kondisi ini disebabkan gerusan air yang mengalir menghantam tepi badan jalan. “Memang saluran di kiri kanan badan jalan masih alami bahkan paret besar,” ujarnya.
Diakui M Yusuf, masalah tersebut sudah dilaporkan ke Pemkab Aceh Tamiang, namun sampai saat ini belum diperbaiki. Padahal jalan kecamatan tersebut merupakan jalan utama dan penghubung antar desa di Kecamatan Bandar Pusaka. Dampaknya, ka Yusuf, hasil perkebunan warga seperti sawit, karet, diangkut keluar melalui jalan alternatif desa Kampong Jambo Rambong karena jalan yang rusak tidak mampu menahan tonase diatas dua ton.
Warga berharap Pemkab Tamiang segera memperbaiki jalan yang ambles sebelum rusaknya bertambah panjang sehingga warga mudah berurusan ke ibukota kecamatan. (M. Nasir | Serambionline)
Datok Penghulu Kampong Babo, M Yusuf, Jumat (4/4) mengatakan, badan jalan amblas sudah terjadi sejak seminggu lalu. Kondisi ini disebabkan gerusan air yang mengalir menghantam tepi badan jalan. “Memang saluran di kiri kanan badan jalan masih alami bahkan paret besar,” ujarnya.
Diakui M Yusuf, masalah tersebut sudah dilaporkan ke Pemkab Aceh Tamiang, namun sampai saat ini belum diperbaiki. Padahal jalan kecamatan tersebut merupakan jalan utama dan penghubung antar desa di Kecamatan Bandar Pusaka. Dampaknya, ka Yusuf, hasil perkebunan warga seperti sawit, karet, diangkut keluar melalui jalan alternatif desa Kampong Jambo Rambong karena jalan yang rusak tidak mampu menahan tonase diatas dua ton.
Warga berharap Pemkab Tamiang segera memperbaiki jalan yang ambles sebelum rusaknya bertambah panjang sehingga warga mudah berurusan ke ibukota kecamatan. (M. Nasir | Serambionline)