Kepergok Selingkuh, Suami Ceraikan Istri

Upaya perdamaian terkait kasus perselingkuhan warga Ingin Jaya Kecamatan Rantau, Aceh Tamiang dan warga Desa Serang Jaya Kebun, Kecamatan Pe...

Upaya perdamaian terkait kasus perselingkuhan warga Ingin Jaya Kecamatan Rantau, Aceh Tamiang dan warga Desa Serang Jaya Kebun, Kecamatan Pematang Jaya, Langkat, melibatkan aparatur dua Desa yang menghasilkan perceraian antara AB dan ST yang memutuskan akan menikah dengan MY pria idaman lain (PIL) ST.

Ketika ditemui Datok Penghulu Kampung Ingin Jaya T. Alibuddin mengatakan, “Peristiwa itu terjadi Minggu malam (2/4) sekira pukul 21.00 Wib, ada laporan dari warga lorong dua terjadi perselisihan didalam rumah tangga AB dan ST,” katanya.

“Malam itu juga diselesaikan dengan memanggil Kepala Desa Serang Jaya Kebun beserta aparaturnya guna menyelesaikan permasalahan selingkuh warganya dengan warga kampung tetangga kabupaten. Dari hasil musyawarah kedua belah pihak memutuskan untuk bercerai dan ST akan menikah dengan MY pria idamannya,” jelas Alibuddin.

Menurutnya, kasus yang menimpa AB dapat diselesaikan dengan peraturan kampung secara adat sehingga ia masih memberikan tempo waktu 3 bulan 10 hari kepada AB untuk berpikir jernih yang telah menceraikan ST disebabkan anak-anak mereka yang masih kecil. “Sayang kalau AB berpikir dengan emosi karena tidak memberikan jalan keluar, 3 bulan 10 hari itu masa ‘idah untuk pasangan yang bercerai agar bisa rujuk kembali,” tukasnya.

AB (40) dan ST (30) pasutri ini telah mengarungi bahtera rumah tangga sudah lama dan dikaruniai empat orang anak yang masih kecil-kecil. Namun, seiring perjalanan rumah tangganya muncul orang ketiga MY (42) warga Desa Serang Jaya Kebun, Kecamatan Pematang Jaya, Langkat.

Perkenalan keduanya berawal dari hubungan komunikasi via handphone, keduanya saling curhat sehingga benih-benih cinta tertanam didalam diri mereka. Seiring berjalannya waktu, pasangan selingkuh ST dan MY pun diduga telah dua kali melakukan hubungan layaknya suami istri sejak enam bulan yang lalu. Namun, walaupun bangkai dikubur dalam-dalam baunya pasti tercium juga.

Minggu malam sekira pukul 21.00 Wib , AB yang pergi keluar rumah membawa adik iparnya yang tak lain adik kandung ST untuk berobat ke Kampung tetangga sambil berpesan kepada istrinya bahwasanya ia pulang besok pagi yang rencananya akan menderes kebun rambung miliknya. “Perasaan saya nggak enak malam itu, rencananya akan pulang pagi saya batalkan karena ada semacam bisikan yang menyuruh saya untuk pulang,” ujarnya.

Tidak jauh dari rumah AB berniat untuk menelepon istrinya untuk membukakan pintu, namun ia mendengar semacam bisikan agar tidak menelepon. “Sampai didalam rumah saya pergi ke kamar mandi dan mendapatkan sepasang sandal laki-laki, sementara ST dengan gugup menyepak Sandal yang dicurigai itu kebawah meja,” katanya. Masih katanya, “Kemudian saya bertanya, sandal milik siapa itu ? ST terdiam, lalu saya suruh agar memanggil laki-laki itu,” cetusnya.

Tidak lama muncullah MY, dengan perasaan benci AB yang sudah emosi bercampur marah langsung mentalak tigakan ST yang mengaku telah berhubungan intim dengan MY sebanyak dua kali, pada malam itu juga. (Rico. F)