Direktur Jendral Pendidikan Tinggi (Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nasional (Kemendiknas) Pusat, dan Yayasan Univer...
Direktur Jendral Pendidikan Tinggi (Dikti) Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Nasional (Kemendiknas) Pusat, dan Yayasan Universiats
Samudra (Unsam) Langsa, mengadakan pertemuan untuk membicarakan persiapan
penyerahan aset Perguruan Tinggi (PT) ini sebagai langkah proses akhir upaya
penegerian Unsam.
Hal tersebut disampaikan Ketua Pembina Yayasan Unsam Langsa, Drs Djamaluddin AR yang didampingi Ketua Yayasan Pendidikan Samudra Langsa, Drs H Anwar Hasan, dan Rektor Unsam Drs H Bachtiar Akob MPd, dalam keterangan pers kepada sejumlah wartawan di Kampus Unsam, di Gampong Meurandeh, Kecamatan Langsa Lama, Sabtu (28/4) sore.
Menurut Djamaluddin, melalui surat Dikti Kemendikans Pusat melalui surat Nomor 2625/E22/2012, mengundang pihak Yayasan Unsam. Dalam pertemua yang berlangsung pada berapa waktu lalu itu di Jakarta, membahas proses penegerian yaitu menyangkut proses persiapan serah terima aset yang dimiliki Unsam kepada Dikti Kemendikbud disegerakan.
Pada pertemua tersebut ada beberapa hal yang perlu diperbaiki dan ditata ulang oleh pihak Unsam, yaitu tentang peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) di Unsam, bangunan fisik kampus, sarana dan prasarana lainnya. Menyangkut sertifikat lahan seluas 40 hektare untuk Unsam, yang sebelumnya lahan tersebut telah dibebaskan dari HGU PTPN I Aceh di Langsa, saat ini dalam proses Badan Pertanahan Nasional (BPN) pusat, dan apabila SK dari BPN pusat telah turun, maka nantinya penyerahan aset dalam bentuk sertifikat akan diserahkan melalui BPN Langsa yaitu dalam bentuk Hak Guan Bangunan (HGB) kepada Unsam.
Sedangkan aset tanah yang dimiliki Unsam saat ini seluas 9,5 hektare, dan secara menyeluruh ditambah dengan 40 hektare lahan pembebasan tersebut. Maka asset tanah yang dimilik Unsam totalnya seluas 49,5 hektare. Lahan seluas itu sudah memenuhi persyaratan yang ditetapkan Dikti Kemendikbud, yaitu maksimal lahan harus dimiliki PT ini seluas 30 hektar.
Rektor Unsam, Drs H Bachtiar Akob MPd menambahkan, bahwa menyangkut SDM yaitu tenaga pengajar dosen, pihak Yayasan Unsam dalam waktu dekat ini, para dosen yang masih menyandang S1, akan mendapatkan bantuan beasiswa untuk melanjutkan studi pendidikan S2. Selain itu pada Selasa (8/5) mendatang, Direktur Tenaga Kependidikan (Diktendik) akan melakukan sosialiasi penyelenggaraan program pra S2 bidang sains dan teknologi, di kampus Unsam. Dalam kesempatan itu Rektor Unsam ini juga berharap proses penegerian Unsam ini mendapat dukungan dari seluruh elemen masyarakat Kota Langsa, Aceh Timur, Aceh Tamiang, dan Pemerintah Aceh.(c42 | Serambi)
Hal tersebut disampaikan Ketua Pembina Yayasan Unsam Langsa, Drs Djamaluddin AR yang didampingi Ketua Yayasan Pendidikan Samudra Langsa, Drs H Anwar Hasan, dan Rektor Unsam Drs H Bachtiar Akob MPd, dalam keterangan pers kepada sejumlah wartawan di Kampus Unsam, di Gampong Meurandeh, Kecamatan Langsa Lama, Sabtu (28/4) sore.
Menurut Djamaluddin, melalui surat Dikti Kemendikans Pusat melalui surat Nomor 2625/E22/2012, mengundang pihak Yayasan Unsam. Dalam pertemua yang berlangsung pada berapa waktu lalu itu di Jakarta, membahas proses penegerian yaitu menyangkut proses persiapan serah terima aset yang dimiliki Unsam kepada Dikti Kemendikbud disegerakan.
Pada pertemua tersebut ada beberapa hal yang perlu diperbaiki dan ditata ulang oleh pihak Unsam, yaitu tentang peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) di Unsam, bangunan fisik kampus, sarana dan prasarana lainnya. Menyangkut sertifikat lahan seluas 40 hektare untuk Unsam, yang sebelumnya lahan tersebut telah dibebaskan dari HGU PTPN I Aceh di Langsa, saat ini dalam proses Badan Pertanahan Nasional (BPN) pusat, dan apabila SK dari BPN pusat telah turun, maka nantinya penyerahan aset dalam bentuk sertifikat akan diserahkan melalui BPN Langsa yaitu dalam bentuk Hak Guan Bangunan (HGB) kepada Unsam.
Sedangkan aset tanah yang dimiliki Unsam saat ini seluas 9,5 hektare, dan secara menyeluruh ditambah dengan 40 hektare lahan pembebasan tersebut. Maka asset tanah yang dimilik Unsam totalnya seluas 49,5 hektare. Lahan seluas itu sudah memenuhi persyaratan yang ditetapkan Dikti Kemendikbud, yaitu maksimal lahan harus dimiliki PT ini seluas 30 hektar.
Rektor Unsam, Drs H Bachtiar Akob MPd menambahkan, bahwa menyangkut SDM yaitu tenaga pengajar dosen, pihak Yayasan Unsam dalam waktu dekat ini, para dosen yang masih menyandang S1, akan mendapatkan bantuan beasiswa untuk melanjutkan studi pendidikan S2. Selain itu pada Selasa (8/5) mendatang, Direktur Tenaga Kependidikan (Diktendik) akan melakukan sosialiasi penyelenggaraan program pra S2 bidang sains dan teknologi, di kampus Unsam. Dalam kesempatan itu Rektor Unsam ini juga berharap proses penegerian Unsam ini mendapat dukungan dari seluruh elemen masyarakat Kota Langsa, Aceh Timur, Aceh Tamiang, dan Pemerintah Aceh.(c42 | Serambi)