Memasuki hari kesepuluh pelaksanaan kampanye rapat umum Pemilihan kepala daerah Aceh, Sabtu (31/3), pasangan nomor urut 2 calon Gubernur ...
Memasuki hari kesepuluh pelaksanaan kampanye rapat umum Pemilihan kepala daerah Aceh, Sabtu (31/3), pasangan nomor urut 2 calon Gubernur Aceh, Irwandi – Muhyan menggelar kampanye di Kabupaten Aceh Tamiang.
Dalam kesempatan orasinya, Calon Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf yang maju lewat jalur perseorangan mengatakan, bahwa Aceh harus memiliki jalan TOL dari Banda Aceh sampai ke Medan, hal itu dimaksudkan untuk mempercepat gerak pembangunan ekonomi Aceh.
“Tahun ini, kita bisa memulai membangun jalan TOL, dari Banda aceh sampai ke perbatasan, agar ekonomi Aceh yang sudah bangkit dapat lebih bergairah lagi” ujar Tgk Agam di hadapan massa pendukungnya.
Disamping wacana pembangunan jalan TOL Banda Aceh Medan, pada kesempatan itu Irwandi juga mengungkapkan, bahwa selama menjadi Gubernur 5 tahun ke belakang, ia mengakui masih terdapat banyak kekurangan dan belum bisa berbuat sempurna. Namun ia telah berusaha berbuat maksimal tanpa diskriminasi bagi rakyat Aceh.
“Saya sadar selama lima tahun menjabat ke belakang, masih banyak kekurangan yang saya lakukan, namun saya tidak pernah membedakan antara anak saya dengan anak orang, saya memang berlatar belakang GAM, tapi saya tidak pernah mendahulukan kepentingan GAM, mereka sama dengan masyarakat lainnya,” ujar mantan juru propaganda GAM ini.
Irwandi juga melanjutkan, bahwa selama kepemimpinannya , ia telah berbuat adil bagi setiap suku yang berdiam di Aceh, baik orang Jawa, Tamiang, Melayu, Batak dan suku lain berhak untuk hidup dan menikmati pembangunan di Aceh.
“Saya tidak pernah mengkotak-kotakan mereka, mereka saya perlakukan sama dimasa kepemimpinan saya dahulu,” katanya.
Irwandi, juga mengutarakan bahwa Aceh akan surplus energi listrik pada tahun 2016 mendatang, hal ini karena akan segera rampung pembangkit listrik bertenaga 200 megawatt di Nagan Raya, ditambah dengan pembangkit listrik panas bumi Seulawah sebesar 100 megawatt dan PLTA Peusangan yang mampu menghasilkan energi listrik sebesar 60 megawatt.
Menurut Irwandi, pihaknya akan sangat prioritas dalam percepatan pemenuhan energi listrik di Aceh, dengan segala potensi yang ada, hal ini dimaksudkan untuk ketersediaan energi listrik bagi masyarakat dan juga industri di Aceh.
Untuk petani, Irwandi berjanji akan membuat program insentif penunjang pertanian rakyat, baik berupa insentif alat-alat penunjang pertanian dan bibit unggul, maupun pasar hasil pertanian masyarakat.
Wacana pembangunan TOL Banda Aceh-Medan, juga disampaikan oleh mantan juru bicara AGAM, Sofyan Dawood. Dalam kesempatannya menyampaikan orasi pemenangan pasangan Irwandi- Muhyan di Tamiang ini.
“Kita berharap, Irwandi kedepan dapat melanjutkan pembangunan secara merata yang langsung bersentuhan dengan masyarakat kecil, termasuk pembangunan jalan TOL Banda Aceh-Medan, untuk itu maka kita wajib dukung beliau untuk jadi Gubernur mendatang,” ujar Sofyan Dawood.
Sofyan Dawood juga menambahkan, kepemimpinan Irwandi 5 tahun lalu telah mampu membangun Aceh tanpa Diskriminasi. Irwandi mampu memposisikan diri sebagai pemimpin Aceh, bukan milik sekelompok orang.
“Kita lihat sejak terpilih menjadi gubernur 5 tahun lalu, walau dia berbasis GAM, tapi dia mampu membangun Aceh, tanpa diskriminasi dan tidak memihak pada suatu kelompok, karena dia bisa menempatkan dirinya bukan pemimpin suatu kelompok tapi Gubernur Rakyat Aceh. Bahkan pembangunan dilakukan secara merata, di daerah bukan GAM juga pembangunan dilakukan dengan baik,” ujar Sofyan.
Pada kampanye pemenangan Irwandi – Muhyan di Aceh Tamiang ini, juga tampil berorasi beberapa jurkam Seuramoe lain, diantaranya mantan Gubernur GAM Aceh Tamiang, Tgk Rani, dan mantan panglima GAM Aceh Tamiang, Tgk Helmi. (sd) | Atjehlink