Badan Intelijen Negara (BIN) mengaku tidak menemukan adanya ancaman terhadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Hal itu dikatakan ole...
Badan Intelijen Negara (BIN) mengaku tidak menemukan adanya ancaman terhadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Hal itu dikatakan oleh Kepala BIN Letjen TNI Marciano Norman di Kantor Presiden, Rabu (21/3/2012).
"Kalau ada ya kita kembangkan. Tapi sampai saat ini belum ada. Saya rasa yang selama ini kita lihat tidak ada ancaman yang langsung," ujar Marciano.
Menurut Marciano ancaman-ancaman tersebut kemungkinan datang dari pihak-pihak yang tidak puas dengan kebijakan pemerintah. "Itu saya rasa ancaman-ancaman dari mereka yang tidak puas dari pemerintah," katanya.
Marciano meminta agar masyarakat bersikap arif dalam menyampaikan aspirasinya terkait kenaikan harga bahan bakar minyak. "Kami harapkan masyarakat memandangnya secara arif. Jangan selalu ditunggangi dengan upaya menjatuhkan Presiden. Kalau menaikkan BBM kan sudah jelas dari Pak Presiden penjelasannya," tutupnya.
Sebelumnya, dalam keterangan persnya di Cikeas, Minggu 18 Maret 2012, SBY mengatakan bahwa dirinya mendapatkan ancaman melalui pesan singkat.
“Saudara-saudara sekarang ini yang dijadikan sasaran tembak saya, SBY, kembali setiap saat begitu. Hari-hari saya, cek ke Ibu Ani sms-nya begitu, disamping ada yang mendoakan baik-baik, ada yang memberikan semangat bahkan ada yang mengancam keselamatan saya, dan akan menjatuhkan saya di jalan.” kata SBY (okezone.com).
