HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}
Breaking News:

Warga Demo Pemilik Ruko Menyulap Bangunan Menjadi Penangkar Walet

Ratusan warga Kampung Sriwijaya Kecamatan Kota Kualasimpang, Aceh Tamiang, Sabtu (4/2), melakukan aksi demo menolak keberadaan bangunan ruko...

Ratusan warga Kampung Sriwijaya Kecamatan Kota Kualasimpang, Aceh Tamiang, Sabtu (4/2), melakukan aksi demo menolak keberadaan bangunan ruko (rumah toko) yang disulap menjadi gedung penangkar walet. Pasalnya, bangunan penangkar walet tersebut tepat berada disamping sekolah swasta MTs Darul Ulum sehingga dampak negatif dari penangkar walet tersebut langsung dirasakan oleh masyarakat, pelajar dan pendidik disekolah tersebut.

Warga membakar ban bekas disamping ruko sarang walet sehingga menimbulkan asap hitam yang mengepul disekitar ruko tersebut. “Tujuan dibakarnya ban bekas ini agar binatang (walet-red) tersebut tidak masuk kedalam penangkar walet itu,” ujar salah seorang tokoh masyarakat Imran Angkat, S.Hut.

Imran tidak memungkiri bahwa sebelumnya juga sudah dilakukan pertemuan ditingkat kampung mengenai penangkar walet tersebut. “Katanya akan ada bagi hasil dari penangkar walet untuk Pemerintahan Kampung, tapi kami seluruh warga masyarakat menolak walaupun ada pemasukkkan untuk kampung,” ujarnya.

Hingga saat ini, Imran tidak mengetahui atau mengenali pemilik penangkar walet tersebut. “Ada yang bilang namanya Agam berdomisili di Kedai Besi, tetapi dia orang Chinese (keturunan Tiong Hoa),” akunya.
Dua unit Mobil Damkar milik Badan Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Aceh Tamiang yang turun kelapangan untuk memadamkan kobaran api yang ditimbulkan dari ban bekas tersebut, diusir oleh warga yang sudah tidak bisa menahan kemarahannya terhadap pemilik ruko sarang walet itu.

Dalam orasinya yang ditulis oleh warga dalam bentuk spanduk berbunyi “BERANTAS BURUNG WALET !!! BURUNG WALET PENYEBAB 24 JENIS PENYAKIT BERBAHAYA, PAK BUPATI DENGARKAN SUARA KAMI”. “AWAS !!! BAHAYA FLU BURUNG, BURUNG WALET MENYEBARKAN VIRUS BERBAHAYA, DIINDIKASIKAN PENYEBAB FLU BURUNG, PAK BUPATI LINDUNGI KAMI,” demikian isi pernyataan masyarakat Kampung Sriwijaya.

Kapolsek Kota Kualasimpang Iptu. Mubarok yang turun kelapangan, melakukan briefing dengan tokoh masyarakat Kampung Sriwijaya berjanji akan mengusut tuntas tentang penangkaran walet itu. “Memang proses enggak semudah itu, surat-surat izin enggak semudah itu, gedung itu harus ada izin masyarakat baru Datok menyetujui walau pun gedung itu ada IMB, bagaimanapun harus ada persetujuan dari masyarakat,” kata Kapolsek.

Dampak buruk yang dirasakan oleh masyarakat, Kapolsek serius akan memanggil pemilik ruko penangkar walet dengan berkoordinasi ke Kapolres dan Kasat Reskrim. “Kalau kita panggil-panggil gitu aja pemilik ruko tidak menganggap, hari senin akan dibuat surat panggilan resmi, masyarakat juga diundang kemudian bagaimana baiknya kita rembuki,” janji Kapolsek.

Kapolsek berharap agar aksi bakar ban bekas tersebut dihentikan. “Tapi saya enggak setuju kalau ada bakar-bakaran gitukan bahaya gawat juga itu, takutnya jadi perhatian masyarakat juga orang yang berlalu lalang, tetapi pada intinya seluruh aspirasi masyarakat selama ini akan saya tampung dan saya koordinasikan dengan pimpinan daerah Bumi Muda Sedia ini,” janji Mubarok. Rico F

AFC Ubah Jadwal Kualifikasi Piala Dunia 2026. PSSI Apresiasi...

Tersangka Penembak Rumah Polisi di Aceh Timur Digiring ke JP...

Wah!! Mantan PPS di Aceh Timur Mengadu Ke Komnas HAM

Ariadi B. Jangka Pimpin Lagi PWI Bireuen

Bupati dan Sejumlah Tokoh Terima Penghargaan dari PWI Bireue...

Kasus Pencabulan Anak Dibawah Umur Kembali Terjadi di Aceh T...

TIM PKM Universitas Samudra Memberikan Pelatihan Pengembanga...

Tiga Calon Ketua Mencuat, PWI Bireuen Akan Gelar Konfercab R...

Sarapan Pagi Bersama Anggota, AKBP Irwan Kurniadi Perkuat Si...

Persiraja Umumkan Fitra Ridwan Sebagai Pemain Anyar Musim In...