Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kualasimpang, Drs Nawawi Senin kemarin mengatakan, selama ini pihaknya meningkatkan pembinaan para na...
Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kualasimpang, Drs Nawawi Senin kemarin mengatakan, selama ini pihaknya meningkatkan pembinaan para narapidana dan tahanan dalam bidang mental. Katanya, dengan menjadikan Lapas sebagai ‘perkampungan’ bagi penghuni telah merubah prilaku dan watak para penghuni Lapas.
Kepala Lapas Kuala Simpang, Drs Nawawi, Senin (6/2) mengatakan, sejak bertugas di LP Kualasimpang, telah melakukan pembinaan mental para narapidana. Namun, ia melihat ada “kegersangan” untuk segera dibenahi. Katanya, peningkatan pembinaan mental menjadi target utama dan kini mulai nampak hasilnya.
Menurutnya, para penghuni Lapas secara rutin dan terjadwal dilakukan pembinaan. Disebutkan, para penceramah serta khatib yang dihadirkan ke Lapas merupakan orang-orang pilihan. “Kondisi ini yang pertama kita wujudkan,”ujar Nawawi yang juga Ketua Korp Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (Kahmi), Aceh Tamiang.
Dampak dari pembinaan secara terus menerus tidak sampai dua tahun, sebut Nawawi, terjadi perubahan bagi penghuni Lapas, di antaranya perubahan prilaku dan pelaksanaan ibadah semakin rajin, jamaah shalat tiap waktu bertambah, semakin sabar saat terjadi perselisihana sesama napi, saling menghormati.
“Ketika nilai-nilai kekeluargaan tumbuh, pembinaan ini terus berproses menjadikan Lapas Kualasimpang seperti perkampungan bagi penghuninya tanpa ada fitnah dan tindak kekerasan, saling menghormati dan taat beribadah,’ujarnya. (M. Nasir-SI).
Kepala Lapas Kuala Simpang, Drs Nawawi, Senin (6/2) mengatakan, sejak bertugas di LP Kualasimpang, telah melakukan pembinaan mental para narapidana. Namun, ia melihat ada “kegersangan” untuk segera dibenahi. Katanya, peningkatan pembinaan mental menjadi target utama dan kini mulai nampak hasilnya.
Menurutnya, para penghuni Lapas secara rutin dan terjadwal dilakukan pembinaan. Disebutkan, para penceramah serta khatib yang dihadirkan ke Lapas merupakan orang-orang pilihan. “Kondisi ini yang pertama kita wujudkan,”ujar Nawawi yang juga Ketua Korp Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (Kahmi), Aceh Tamiang.
Dampak dari pembinaan secara terus menerus tidak sampai dua tahun, sebut Nawawi, terjadi perubahan bagi penghuni Lapas, di antaranya perubahan prilaku dan pelaksanaan ibadah semakin rajin, jamaah shalat tiap waktu bertambah, semakin sabar saat terjadi perselisihana sesama napi, saling menghormati.
“Ketika nilai-nilai kekeluargaan tumbuh, pembinaan ini terus berproses menjadikan Lapas Kualasimpang seperti perkampungan bagi penghuninya tanpa ada fitnah dan tindak kekerasan, saling menghormati dan taat beribadah,’ujarnya. (M. Nasir-SI).
