Gubernur Aceh, Drh Irwandi Yusuf didesak agar bersikap tegas terhadap progam yang dibuatnya, yakni perkebunan rakyat Peumakmoe Gampong di Ka...
Gubernur Aceh, Drh Irwandi Yusuf didesak agar bersikap tegas terhadap progam yang dibuatnya, yakni perkebunan rakyat Peumakmoe Gampong di Kabupaten Aceh Tamiang yang dikelola oleh Koperasi Rimba Raya sebagai pendamping PTPN IV.
Pasalnya, Pemerintah Provinsi Aceh merasa enggan memberikan berbagai fasilitas pendukung program Pemakmoe Gampoeng tersebut setelah program diluncurkan kepada Koperasi Rimba Raya (KRR) Aceh Tamiang selaku pendamping PTPN IV yang juga sebagai pengelola pekerjaan perkebunan rakyat di daerah Aceh Tamiang.
Desakan sikap tegas kepada Gubernur Irwandi tersebut dilontarkan oleh pengurus koperasi KRR saat ditemui tidak jauh dari lokasi areal kebun yang akan diperuntukkan rakyat, Rabu (25/1) yang baru lalu.
Ketua Humas KRR Aceh Tamiang, Suhardi menyebutkan, Gubernur Aceh Irwandi Yusuf tidak mau peduli terhadap jalannya program yang telah dibuatnya tersebut. Sebab kata Suhardi, sejak program dimaksud berjalan pada tiga tahun lalu, Pemerintah Provinsi Aceh belum pernah memberikan bantuan berupa kantor koperasi, alat transportasi serta bantuan dana suntikan dan Fasilitas lainnya kepada koperasi.
“Gubernur harus bersikap tegas serta memberikan bantuan kepada koperasi KRR. Karena selama ini kami hanya menggunakan dana simpanan iuran wajib dan dana iuran pokok bulanan untuk aktifitas kalangsungan program peumakmue gampung,” bebernya.
Dikatakan Suhardi, hamparan lahan yang sudah dibuka sudah mencapai 1500 ha. Sedangkan lahan dimaksud sedang dalam proses penanaman bibit kelapa sawit. Bahkan menurut Suhardi yang didampingi ketua koperasi KRR, T.Sulaiman dan anggota humas lainnya, T.Syarifuddin dan Zulfikar, program kedua yang akan dimulai pada bulan April mendatang akan membuka lahan seluas 1700 ha lagi.
Lebih lanjut, Suhardi menyebutkan, Koperasi KRR Aceh Tamiang merupakan satu satunya pelaksana pemakmue gampung yang berhasil di Aceh dalam menjalankan program tersaebut. Sebab pemakmue gampong wilayah utara dan timur telah gagal dalam menjalankan misinya.
Selain itu, pihak KKR juga menginginkan pihak Muspida Aceh Tamiang agar turun kelapangan guna melihat langsung kinerja KRR dalam mewujudkan tercapainya pembuatan perkebunan rakyat tersebut.
“Kami berharap agar Bupati Drs H.Abdul Latief dan Sekdakab H.Saiful Bahri SH melihat langsung kelokasi areal pemakmu gampong., seingat kami hanya Pak H.Muin selaku Kabag Ekonomi Setdakab yang pernah datang ke lokasi itu,” papar Suhardi. Suparmin
Pasalnya, Pemerintah Provinsi Aceh merasa enggan memberikan berbagai fasilitas pendukung program Pemakmoe Gampoeng tersebut setelah program diluncurkan kepada Koperasi Rimba Raya (KRR) Aceh Tamiang selaku pendamping PTPN IV yang juga sebagai pengelola pekerjaan perkebunan rakyat di daerah Aceh Tamiang.
Desakan sikap tegas kepada Gubernur Irwandi tersebut dilontarkan oleh pengurus koperasi KRR saat ditemui tidak jauh dari lokasi areal kebun yang akan diperuntukkan rakyat, Rabu (25/1) yang baru lalu.
Ketua Humas KRR Aceh Tamiang, Suhardi menyebutkan, Gubernur Aceh Irwandi Yusuf tidak mau peduli terhadap jalannya program yang telah dibuatnya tersebut. Sebab kata Suhardi, sejak program dimaksud berjalan pada tiga tahun lalu, Pemerintah Provinsi Aceh belum pernah memberikan bantuan berupa kantor koperasi, alat transportasi serta bantuan dana suntikan dan Fasilitas lainnya kepada koperasi.
“Gubernur harus bersikap tegas serta memberikan bantuan kepada koperasi KRR. Karena selama ini kami hanya menggunakan dana simpanan iuran wajib dan dana iuran pokok bulanan untuk aktifitas kalangsungan program peumakmue gampung,” bebernya.
Dikatakan Suhardi, hamparan lahan yang sudah dibuka sudah mencapai 1500 ha. Sedangkan lahan dimaksud sedang dalam proses penanaman bibit kelapa sawit. Bahkan menurut Suhardi yang didampingi ketua koperasi KRR, T.Sulaiman dan anggota humas lainnya, T.Syarifuddin dan Zulfikar, program kedua yang akan dimulai pada bulan April mendatang akan membuka lahan seluas 1700 ha lagi.
Lebih lanjut, Suhardi menyebutkan, Koperasi KRR Aceh Tamiang merupakan satu satunya pelaksana pemakmue gampung yang berhasil di Aceh dalam menjalankan program tersaebut. Sebab pemakmue gampong wilayah utara dan timur telah gagal dalam menjalankan misinya.
Selain itu, pihak KKR juga menginginkan pihak Muspida Aceh Tamiang agar turun kelapangan guna melihat langsung kinerja KRR dalam mewujudkan tercapainya pembuatan perkebunan rakyat tersebut.
“Kami berharap agar Bupati Drs H.Abdul Latief dan Sekdakab H.Saiful Bahri SH melihat langsung kelokasi areal pemakmu gampong., seingat kami hanya Pak H.Muin selaku Kabag Ekonomi Setdakab yang pernah datang ke lokasi itu,” papar Suhardi. Suparmin