Sejak tempo dulu orang Aceh banyak yang telah menjadi saudagar, ketenaran mereka hingga keberbagai mancanegara. Hal ini membuktikan bahwa da...
Sejak tempo dulu orang Aceh banyak yang telah menjadi saudagar, ketenaran mereka hingga keberbagai mancanegara. Hal ini membuktikan bahwa darah dan gen orang Aceh adalah gennya saudagar. Kenapa sekarang minimnya masyarakat yang memilih wirausaha sebagai profesinya. Disebabkan lemahnya pengetahuan cara berdagang. Maka untuk itu pemuda pemuda perlu diberikan motivasi untuk membangkitkan kembali jiwa berniaga atau atau berwirausaha. Sehingga nama/kata kata saudagar Aceh kembali merakyat dan melekat dihati orang Aceh. Demikian kata sambutan Ketua KADIN Aceh, H. Firmandez, Senin (17/10).
Pelatihan Kewirausahaan Program Sejuta Saudagar Aceh yang digagas oleh KADIN Aceh bersama dengan KADIN Aceh Tamiang yang didukung HIPMI Aceh Tamiang dan menggandeng LP2MP (Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Merah Putih). Kegiatan pelatihan tersebut secara simbolis dibuka oleh Bupati Aceh Tamiang yang diwakili Sekda Aceh Tamiang, H. Saiful Bahri, SH. Dan juga mendapatkan dukungan sepenuhnya dari KADIN Aceh umumnya dan KADIN Aceh Tamiang yang diketuai Jhoni Evita khususnya serta HIPMI Aceh Tamiang.
Selain itu, Ketua LP2MP (Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Merah Putih) Safwandi menghadirkan tenaga pengajar yang handal seperti H.M. Hanafiah, Drs. Mahadi Bahtera dan Arlayda. Disamping itu ada beberapa narasumber yang ikut dihadirkan baik itu dari perbankan guna memberikan pengetahuan bagi peserta mengenai aturan perbankan dalam permodalan usaha mikro. Narasumber lainnya dari unsur praktisi, H. Firmandez, Shalahuddin Alfata yang memberikan motivasi motivasi pelaku dunia usaha Aceh dalam perannya selama ini membangun bisnis di Aceh.
Tujuan utama dibukanya pelatihan tersebut adalah karena keinginan mengubah mindset masyarakat khususnya pemuda dan santri pesantren, agar menjadikan wirausaha sebagai profesinya. Dengan semakin banyaknya pengusaha di Aceh, maka tentunya akan meningkatkan taraf perekonomian Aceh itu sendiri.
Pelatihan tersebut diikuti 100 peserta dari kalangan pemuda dan santri di Kabupaten Aceh Tamiang. Acara digelar selama 2 hari (17 s/d 18 Oktober 2011), peserta diberikan motivasi membangun usaha, dan melihat potensi usaha potensial di Aceh serta membangun jaringan bisnis. Untuk itulah, KADIN Aceh dan KADIN Aceh Tamiang mengharapkan Pemerintah Aceh melalui Daerah Tingkat Dua agar terus mendukung dan membina para calon calon wirausahawan muda ini. (Rico. F)