HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

DPRK Berang Disperindagkop Atam Buat Kolam di Pajak Pagi

Setelah oknum pejabat di Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Aceh Tamiang kesandung kasus masalah proyek dan dedang prose...

Setelah oknum pejabat di Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Aceh Tamiang kesandung kasus masalah proyek dan dedang proses hukum, kini muncul masalah baru lagi. Seperti yang diberitakan harian Orbit beberapa hari lalu, terkait panitia tender yang dituding rekanan melakukan KKN dan sekarang malah melakukan pengorekan ditengah tengah pajak pagi.

Belum puas rasanya masyarakat Aceh Tamiang menikmati hasil Pembangunan pemasangan paving blok jalan dikomplek pajak pagi Kota Kualasimpang. Kini, ditahun 2011, bangunan anggaran dana 2009/2010 tersebut kembali dibongkar, masyarakat menilai dinas terkait hanya mengakal akali uang pemerintah saja.

Seperti kinerja anak balita, yang tanpa didasari dan disertai program dan perencanaan yang matang, bangunan yang baru setahun dipasang, harus dibongkar kembali. Kinerja Dinas Perindustrian Perdagangan Dan Koperasi (Disperindagkop) Kabupaten Aceh Tamiang kembali mengecewakan hati rakyat.

Dampak dari pembongkaran lantai paving blok beserta pengorekan pada jalan ditengahpajak pagi tersebut, masyarakat menilai Disperindagkop Aceh Tamiang sengaja membuat kolam ditengah pajak pagi. Hal ini sangat mengganggu aktifitas warga yang membeli kebutuhan keluarganya.


Sejumlah anggota Legislatif menjadi berang dan kecewa terhadap kinerja Disperindagkop Aceh Tamiang tersebut. Bahkan anggota DPRK itu menilai Dinas tersebut terlalu arogan dan melanggar kesepakat yang telah dibuat kepada warga pajak pagi. Hal itu diutarakan oleh Bukhari SE, dari Komisi A DPRK Aceh Tamiang saat ditemui di lokasi pasar pagi, Minggu (14/8).

“Ini pekerjaan liar, karena pembongkaran dikerjakan dengan cara curi curi pada malam hari yakni tadi malam (Sabtu malam 13/8-red). Dan itu dilakukan disaat warga tengah melakukan ibadah shalat Tarawih. Padahal Disperindagkop sudah membuat perjanjian dengan masyarakat pajak bahwa akan dikerjakan setelah hari raya Idul Fitri. Ternyata Perindagkop tidak mengindahkan perjanjian”, ungkap Bukhari.

Bukhari mengatakan, program pembangunan pajak pagi bukan melakukan rehab pafing blok yang baru saja delesai dipasang pada tahun lalu itu, tetapi yang menjadi skala prioritas adalah pembangunan swalayan dengan dana Rp 6,9 Milyar dari total dana RP 7,6 Milyar.

Politisi dari Partai Aceh (PA) itu mengatakan akan segera memanggil Kepala Disperingkop Irwansyah untuk dimintai keterangannya terkait kinerjannya yang membongkar jalan sehingga mengganggu warga yang sedang mencari rejeki dibulan Ramadhan.

“Tadi pagi juga anggota lainnya telah melihat langsung kemari (ke Pajak Pagi-red) yakni pak Syaiful Bahri SH dari Komisi D dan pak H. Syafii dari Komisi C. Selaku anggota Dewan saya merasa kecewa terhadap kinerja Perindagkop, dan besok (Senin, 15/8) akan kami panggil agar memberikan keterangan terkait kinerjanya”, papar Bukhari.

Sumber : Suparmin