HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Ketua KSP Korpri Sada Kata Ingatkan Anggota Bijak

Lentera 24.com | SUBULUSSALAM -- Ketua Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Korpri Kota Subulussalam pastikan membuka diri dan siap berkomunikasi d...

Lentera24.com | SUBULUSSALAM -- Ketua Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Korpri Kota Subulussalam pastikan membuka diri dan siap berkomunikasi dengan semua pihak, utamanya para anggota. Semua jajarannya pun diingatkan agar lebih bijak, mengkomunikasikan segala persolan dengan dirinya jika ada hal yang perlu kejelasan, bukan justru mengungkapkannya di media sosial atau lainnya. Pasalnya, keberadaan KSP yang sepekan terakhir dipersoalkan dan mengemuka ke publik dinilai kurang baik terlebih jika pengkritisi kurang faham hal sebenarnya. 

Foto : Papan Nama KSP Sada Kata Subulussalam di sekitar Kantor Disduk Pencapil dan BKPSDM Kota Subulussalam. Foto diambil, Kamis (8/8)
Ketua Koperasi Korpri Kota Subulussalam, Muhsin Berutu menanggapi media ini, Kamis (8/8) menegaskan, dirinya gerah dengan tudingan pihak tidak bertanggung jawab bahkan mengarah fitnah soal KSP yang dipimpinnya. Yang mengkritisi pun harus memahami kedudukannya di KSP, bukan cuma ngomong.

"Kita membuka diri kalau ada anggota yang mau berkoordinasi," tegas Muhsin akui iuran pangkal sebesar Rp100 ribu saat menjadi anggota. Namun iuran wajib Rp20 ribu/bulan, beberapa waktu terakhir tidak diakui jelas. Soal meminjam, diakui sejumlah anggota juga sudah permah diberi.

Ditegaskan, awal berdiri KSP ini ada semacam janji pemerintah setempat memberi modal awal. Namun berkali diajukan proposal tidak pernah direspon. "Koperasi ini tidak menerima bantuan modal bentuk apapun dari pemerintah, kecuali modal awal saat menjadi anggota seratus ribu rupiah," tegas Muhsin, sebutkan jumlah anggota KSP hanya sekira 300-an orang.

Sebelumnya, salah seorang anggota terkait ingin menemui Pengurus KSP, sesuai alamat pada papan nama di seputaran Kantor Disduk Pencapil dan BKPSDM Kota Subulussalam. Namun gagal karena hanya ada papan nama, kantor tidak jelas.

Anggota KSP dari salah satu unit di Kecamatan Penanggalan ini mengaku kalau pra idul fithri lalu pernah mengajukan pinjaman, tetapi tidak terealisasi. Dia juga mengaku heran, ada Papan Nama Kantor KSP, tetapi kantor tidak jelas. 

"Saya cek di penerimaan gaji bulan ini, masih ada pemotongan dua puluh ribu," aku sumber yakin pemotongan itu untuk koperasi. Dia pun berharap, masalah KSP, baik keanggotaan, iuran dan lainnya harus jelas untuk menghindari permasalahan ke depan. [] L24.013 (Khairul)