Lentera 24.com | ACEH TIMUR -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Aceh Timur menggelar simulasi pemungutan dan rekapitulasi hasil suara...
Lentera24.com | ACEH TIMUR -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Aceh Timur menggelar simulasi pemungutan dan rekapitulasi hasil suara di TPS hasil untuk Pemilu Legislatif dan Pilpres tahun 2019. Kegiatan tersebut dipusatkan di Gedung Idi Sport Center (ISC), Kamis 11 April 2019.
Dalam simulasi ini, diharapakan agar para petugas TPS dapat mencapai kecakapan dan keselarasan hasil perhitungan suara pada pemilu 2019 yang akan berlangsung pada 17 April mendatang,” demikian disampaikan Nurmi, S.Ag Komisioner KIP Aceh Timur bindang Teknis.
"Ini adalah gambaran sejauh mana petugas di KPPS dan PPS untuk bertugas nanti. Disini kita juga melihat kendala yang berkemungkinan terjadi di hari H Pencoblosan, surat suara terlalu besar misalnya,“ ujar Nurmi.
Menurutnya, beragam persoalan itu tidak menutup kemungkinan terjadi saat pencoblosan. Selain menambah kecakapan, simulasi ini juga dapat menambah pengetahuan penyelenggara teknis lainnya saat hari H pelaksanaan nanti, dan dalam mencari solusi saat masalah terjadi nanti.
“Dengan diadakannya simulasi ini akan dapat memeperkenalkan cara melakukan pencoblosan dan bisa diarahkan nantinya kepada masyarakat yang akan melaksanakan pencoblosan karena ditahun ini untuk kertas pemilunya beda dengan pemilu sebelumnya,” demikian pungkas Nurmi.
Sementara itu Asisten I Setdakab Aceh Timur Drs. Zahri, M.AP dalam sambutan dan arahannya mengatakan, Pemilihan umum atau Pemilu merupakan salah satu aspek terpenting dari pelaksanaan suatu sistem Demokrasi penyelenggaraan Pemilu adalah wujud dari pelaksanaan kedaulatan rakyat yang paling nyata sehingga Pemilu harus dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil atau Luber dan Jurdil, dalam negara kesatuan Republik Indonesia NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, pemilu haruslah berlangsung secara efektif dan efisien.
“Pemilu tahun 2019 merupakan pemilu yang pertama kalinya dilakukan secara bersamaan atau serentak, pemilu serentak dilaksanakan pada 17 April 2019 masyarakat Indonesia nantinya tidak hanya memilih Presiden dan Wakil Presiden tapi juga anggota legislatif yakni anggota DPR-RI, DPD-RI, DPRD Provinsi (DPRA untuk Provinsi Aceh) dan DPRD Kabupaten (DPRK untuk Provinsi Aceh) oleh karenanya, acara simulasi yang dilaksanakan hari ini oleh KIP Aceh Timur sangatlah tepat, karena selain sebagai ajang latihan awal juga sebagai barometer untuk pelaksanaan yang resmi nantinya pada hari "H" yakni pada tanggal 17 April 2019,” ungkap Drs. Zahri.
Kami Pemerintah Kabupaten Aceh Timur mengajak seluruh elemen dan unsur penyelenggara dan pengawas pemilihan umum mulai dari Komisi Independen pemilihan (KIP), panitia pengawas pemilihan (PANWASLIH), panitia pengawas Kecamatan (PANWASCAM), panitia pemilihan kecamatan (PPK), panitia pemungutan suara (PPS), panitia pengawas gampong (PPG), kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS), pengawas tempat pemungutan suara (PTPS) termasuk Pam TPS, agar benar -benar secara serius mengikuti acara simulasi pemungutan dan perhitungan suara Pemilu 2019 di Kabupaten Aceh Timur ini,” demikian pungkas Drs. Zahri.
Turut hadir diantaranya, Asisten I Setdakab Aceh Timur Drs. Zahri, M.A.P, Dandim 0104/Atim diwakili Danramil 05 Kapten Inf Suharno, Kapolres Aceh Timur diwakili oleh kanit Shabara M. Nur, Nurmi, S.Ag Anggota komisione KIP Aceh Timur, Perwakilan dari Partai PA yang dihadiri Ketau Partai Aceh (PA) Syahrul bin Syamau’n, Perwakilan dari Partai Golkar yang diwakili oleh bendahara Partai Golkar Dra. Syarifah Noor Akmal, Kasat Pol PP diwakili oleh Kabid Rantip Amirullah SH. Msi, Kajari Aceh Timur yang diwakili oleh Kasi Intel Kajari Andi Zulanda SH. MH dan Ketua KPPS Wilayah Kecamatan Idi Rayeuk. [] L24-012 (M. Amin)
 |
| Foto : Dok. Humas Prov. Atim |
"Ini adalah gambaran sejauh mana petugas di KPPS dan PPS untuk bertugas nanti. Disini kita juga melihat kendala yang berkemungkinan terjadi di hari H Pencoblosan, surat suara terlalu besar misalnya,“ ujar Nurmi.
Menurutnya, beragam persoalan itu tidak menutup kemungkinan terjadi saat pencoblosan. Selain menambah kecakapan, simulasi ini juga dapat menambah pengetahuan penyelenggara teknis lainnya saat hari H pelaksanaan nanti, dan dalam mencari solusi saat masalah terjadi nanti.
“Dengan diadakannya simulasi ini akan dapat memeperkenalkan cara melakukan pencoblosan dan bisa diarahkan nantinya kepada masyarakat yang akan melaksanakan pencoblosan karena ditahun ini untuk kertas pemilunya beda dengan pemilu sebelumnya,” demikian pungkas Nurmi.
Sementara itu Asisten I Setdakab Aceh Timur Drs. Zahri, M.AP dalam sambutan dan arahannya mengatakan, Pemilihan umum atau Pemilu merupakan salah satu aspek terpenting dari pelaksanaan suatu sistem Demokrasi penyelenggaraan Pemilu adalah wujud dari pelaksanaan kedaulatan rakyat yang paling nyata sehingga Pemilu harus dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil atau Luber dan Jurdil, dalam negara kesatuan Republik Indonesia NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, pemilu haruslah berlangsung secara efektif dan efisien.
“Pemilu tahun 2019 merupakan pemilu yang pertama kalinya dilakukan secara bersamaan atau serentak, pemilu serentak dilaksanakan pada 17 April 2019 masyarakat Indonesia nantinya tidak hanya memilih Presiden dan Wakil Presiden tapi juga anggota legislatif yakni anggota DPR-RI, DPD-RI, DPRD Provinsi (DPRA untuk Provinsi Aceh) dan DPRD Kabupaten (DPRK untuk Provinsi Aceh) oleh karenanya, acara simulasi yang dilaksanakan hari ini oleh KIP Aceh Timur sangatlah tepat, karena selain sebagai ajang latihan awal juga sebagai barometer untuk pelaksanaan yang resmi nantinya pada hari "H" yakni pada tanggal 17 April 2019,” ungkap Drs. Zahri.
Kami Pemerintah Kabupaten Aceh Timur mengajak seluruh elemen dan unsur penyelenggara dan pengawas pemilihan umum mulai dari Komisi Independen pemilihan (KIP), panitia pengawas pemilihan (PANWASLIH), panitia pengawas Kecamatan (PANWASCAM), panitia pemilihan kecamatan (PPK), panitia pemungutan suara (PPS), panitia pengawas gampong (PPG), kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS), pengawas tempat pemungutan suara (PTPS) termasuk Pam TPS, agar benar -benar secara serius mengikuti acara simulasi pemungutan dan perhitungan suara Pemilu 2019 di Kabupaten Aceh Timur ini,” demikian pungkas Drs. Zahri.
Turut hadir diantaranya, Asisten I Setdakab Aceh Timur Drs. Zahri, M.A.P, Dandim 0104/Atim diwakili Danramil 05 Kapten Inf Suharno, Kapolres Aceh Timur diwakili oleh kanit Shabara M. Nur, Nurmi, S.Ag Anggota komisione KIP Aceh Timur, Perwakilan dari Partai PA yang dihadiri Ketau Partai Aceh (PA) Syahrul bin Syamau’n, Perwakilan dari Partai Golkar yang diwakili oleh bendahara Partai Golkar Dra. Syarifah Noor Akmal, Kasat Pol PP diwakili oleh Kabid Rantip Amirullah SH. Msi, Kajari Aceh Timur yang diwakili oleh Kasi Intel Kajari Andi Zulanda SH. MH dan Ketua KPPS Wilayah Kecamatan Idi Rayeuk. [] L24-012 (M. Amin)
