Lentera 24.com | NAGAN RAYA -- Gedung sekolah menengah kejuruan (SMK) pertanian berlokasi di Desa Blang Sapek, Kecamatan Suka Makmue, Nagan...
Lentera24.com | NAGAN RAYA -- Gedung sekolah menengah kejuruan (SMK) pertanian berlokasi di Desa Blang Sapek, Kecamatan Suka Makmue, Nagan Raya, Provinsi Aceh, terbengkalai dan dipenuhi semak belukar.
Anggota DPRK Nagan Raya Teuku Cut Man di Suka Makmue, ibu kota Kabupaten Nagan Raya, Selasa (14/1), menyebutkan, bangunan sekolah tersebut dibangun sejak beberapa tahun lalu dan hingga kini tidak pernah difungsikan.
"Kami berharap gedung SMK ini segera difungsikan oleh Pemerintah Aceh. Kasihan kan kalau mubazir seperti ini," ketus Teuku Cut Man seraya menyebutkan gedung tersebut dibangun pada tahun anggaran 2015 menghabiskan dana mencapai Rp2 miliar.
Akibat sekolah kejuruan itu tidak difungsikan menyebabkan bangunan sekolahnya dipenuhi semak belukar dan rumput liar. Jika dibiarkan, dikhawatirkan bangunan rusak dan tidak bisa digunakan
"Jika tidak digunakan dalam waktu yang lama gedung akan semakin rusak. Saat ini saja kondisinya sudah sangat memprihatinkan karena dipenuhi semak belukar," ungkap Teuku Cut Man dengan nada prihatin.
Selain dipenuhi semak belukar, lantai ruangan sekolah itu juga dipenuhi kotoran hewan ternak. Pemandangan ini memprihatinkan karena bangunan sekolah layaknya kandang sapi
Di sisi kanan bagian belakang bangunan juga terdapat gedung yang belum selesai pengerjannya. Lantai, jendela serta plafon bangunan tersebut juga belum selesai.
Teuku Cut Man berharap Dinas Pendidikan Provinsi Aceh segera turun ke Nagan Raya dan meninjau langsung kondisi gedung agar nantinya lembaga pendidikan tersebut dapat difungsikan.
"Kehadiri SMK Pertanian di Kabupaten Nagan Raya sangat dibutuhkan. Karena itu, kami mendesak Dinas Pendidikan Aceh segera memfungsikan sekolah kejuruan tersebut," pungkas Teuku Cut Man. [] ANTARANEWS
 |
| Foto : Antaranews |
"Kami berharap gedung SMK ini segera difungsikan oleh Pemerintah Aceh. Kasihan kan kalau mubazir seperti ini," ketus Teuku Cut Man seraya menyebutkan gedung tersebut dibangun pada tahun anggaran 2015 menghabiskan dana mencapai Rp2 miliar.
Akibat sekolah kejuruan itu tidak difungsikan menyebabkan bangunan sekolahnya dipenuhi semak belukar dan rumput liar. Jika dibiarkan, dikhawatirkan bangunan rusak dan tidak bisa digunakan
"Jika tidak digunakan dalam waktu yang lama gedung akan semakin rusak. Saat ini saja kondisinya sudah sangat memprihatinkan karena dipenuhi semak belukar," ungkap Teuku Cut Man dengan nada prihatin.
Selain dipenuhi semak belukar, lantai ruangan sekolah itu juga dipenuhi kotoran hewan ternak. Pemandangan ini memprihatinkan karena bangunan sekolah layaknya kandang sapi
Di sisi kanan bagian belakang bangunan juga terdapat gedung yang belum selesai pengerjannya. Lantai, jendela serta plafon bangunan tersebut juga belum selesai.
Teuku Cut Man berharap Dinas Pendidikan Provinsi Aceh segera turun ke Nagan Raya dan meninjau langsung kondisi gedung agar nantinya lembaga pendidikan tersebut dapat difungsikan.
"Kehadiri SMK Pertanian di Kabupaten Nagan Raya sangat dibutuhkan. Karena itu, kami mendesak Dinas Pendidikan Aceh segera memfungsikan sekolah kejuruan tersebut," pungkas Teuku Cut Man. [] ANTARANEWS
