HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Bunda, Ini Cara Menstimulasi Anak Agar Tumbuh Kembang Optimal

Lentera 24.com | GAYA HIDUP -- Stimulasi yang tepat dapat mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan anak. Stimulasi perlu dilakukan untuk...

Lentera24.com | GAYA HIDUP -- Stimulasi yang tepat dapat mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan anak. Stimulasi perlu dilakukan untuk mengembangkan kemampuan kognitif, fisik dan sosial emosi anak.

Foto : Sindonews.com
Psikolog anak dan keluarga, Dr. Rose Mini Agoes Salim, M.Psi mengatakan stimulasi saat 270 hari pertama kehidupan dapat dilakukan lewat suara maupun sentuhan atau tekanan lembut. Sedangkan stimulasi anak di usia 0-24 bulan dapat dilakukan melalui aktivitas bermain maupun keseharian, misalnya saat menyusui atau breastfeeding.

"Satu hal yang nggak bisa dilakukan bapak-bapak adalah breastfeeding atau menyusui. Saat menyusui, skin to skin, disitu dilakukan stimulasi. Anak dipegang ibunya, akan menunjukkan kasih sayang," kata Dr. Rose Mini di Jakarta. (Baca juga: Nangka Jadi Makanan Super yang Kaya Manfaat untuk Kesehatan).

"Anak jangan nggak dikasih sentuhan, kaya nggak dikasih anduk, mainan. Itu bisa buat pegangan dia untuk melatih motoriknya dan perkembangannya. Untuk stimulus anak itu nggak perlu mainan mahal. Lakukan stimulasi dengan tepat agar perkembangan anak dapat optimal," tambahnya.

Lebih lanjut, Dr. Rose Mini memberikan beberapa tips yang dapat diterapkan ibu untuk menstimulasi anak di usia 0-24 bulan. Berikut ulasannya.

1. Cek apakah tumbuh kembang anak sudah sesuai usianya. Jika belum, konsultasikan lebih lanjut ke psikolog maupun dokter tumbuh kembang.
2. Gunakan aktivitas keseharian maupun bermain untuk media stimulasi yang dapat mengembangkan keseluruhan potensi anak.
3. Sesuaikan cara stimulasi dengan karakteristik dan tugas perkembangan anak.
4. Dampingi dan responsif terhadap setiap tindakan atau pertanyaan anak.
5. Berikan kesempatan untuk mengeksplorasi lingkungan tanpa banyak larangan dengan tetap menjaga keamanan.
6. Kerja sama antara ayah dan ibu diperlukan dalam proses stimulasi agar anak sehat dan berkembang optimal. [] SINDONEWS.COM