Lentera 24.com | SUBULUSSALAM -- Soal pergantian tahun 2018 - 2019 dan perayaan natal bagi umat Kristiani, Wali Kota Subulussalam, H. Merah ...
Lentera24.com | SUBULUSSALAM -- Soal pergantian tahun 2018 - 2019 dan perayaan natal bagi umat Kristiani, Wali Kota Subulussalam, H. Merah Sakti, SH keluarkan imbauan per 16 November 2018.
Salinan imbauan diterima media ini melalui Kepala Dinas Syariat Islam dan Pendidikan Dayah (DSI-PD) Kota Subulussalam, H. Hermaini, SPdI, MM tentang 'Menjaga dan Memelihara Syariat Islam di Hari Natal dan Malam Tahun Baru 2019 M diminta semua pihak ikut serta menciptakan suasana yang Islami dalam bingkai Syariat Islam agar umat Islam tidak bakar mercon, pasang kembang api dan trompet pada malam pergantian tahun.
Lalu, wujudkan Kota Subulussalam yang bebas dari khamar, tuak, maisir, perjudian, mesum dan khalwat, di samping meningkatkan amal ibadah pada malam pergantian tahun, seperti memperbanyak zikir, iktikaf di masjid, mushalla dan tempat ibadah lain.
Secara khusus, kepada warga Kota Subulussalam diminta untuk tetap menjaga stabilitas keamanan, terlebih menjelang 25 Desember 2018 dan tahun baru, 2019 serta menghadapi Pemilihan Presiden, Wakil Presiden dan Pemilu Legislatif 2019 dengan menghindari SARA, berita hoaks dan ujaran kebencian.
Imbauan di sana ditembuskan kepada jajaran Forkopimda, sejumlah jajaran terkait hingga para kepala desa se-Kota Subulussalam. [] L24-013 (Khairul)
 |
| Foto : H. Hermaini, SPdI, MM, Kepala Dinas Syariat Islam dan Pendidikan Dayah (DSI-PD) Kota Subulussalam |
Lalu, wujudkan Kota Subulussalam yang bebas dari khamar, tuak, maisir, perjudian, mesum dan khalwat, di samping meningkatkan amal ibadah pada malam pergantian tahun, seperti memperbanyak zikir, iktikaf di masjid, mushalla dan tempat ibadah lain.
Secara khusus, kepada warga Kota Subulussalam diminta untuk tetap menjaga stabilitas keamanan, terlebih menjelang 25 Desember 2018 dan tahun baru, 2019 serta menghadapi Pemilihan Presiden, Wakil Presiden dan Pemilu Legislatif 2019 dengan menghindari SARA, berita hoaks dan ujaran kebencian.
Imbauan di sana ditembuskan kepada jajaran Forkopimda, sejumlah jajaran terkait hingga para kepala desa se-Kota Subulussalam. [] L24-013 (Khairul)
