Lentera 24.com | ACEH TAMIANG -- Menjelang Pemilu 17 April 2019 mendatang, diperkirakan ribuan warga kabupaten Aceh Tamiang belum terdaftar ...
Lentera24.com | ACEH TAMIANG --Menjelang Pemilu 17 April 2019 mendatang, diperkirakan ribuan warga kabupaten Aceh Tamiang belum terdaftar di dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Komisi Independen Pemilihan (KIP) Kabupaten Aceh Tamiang.
Informasi yang dihimpun media ini, Rabu (10/10) dari beberapa sumber mengatakan, belum terdaftarnya sejumlah warga di dalam DPT ditengarai kurang efektifnya kerjasama antara KIP dengan Disduk Capil setempat.
Padahal saat ini KIP sedang melakukan tahapan Gerakan Melindungi Hak Pilih (GMHP), dimana sasarannya adalah warga yang berusia 17 tahun ke atas dan warga yang belum memiliki KTP-el.
Untuk memaksimalkan GMHP tersebut, harus didukung dengan data kongkrit dari Disduk Capil selaku stack holder di bidang kependudukan. Jika tidak ada dukungan data maka GMHP yang diamanahkan undang-undang berlangsung 1-28 Oktober akan berjalan sia-sia.
Sementara itu Komisioner KIP Aceh Tamiang, Adi Sartika yang dikonfirmasi media ini, Rabu (10/10) Via WhatsApp mengatakan, data tersebut merupakan data awal yang disampaikan KIP pada DPT 20 Agustus yang lalu.
"Itu data Awal pada 20 Agustus yang lalu, dan nama-nama tersebut sudah pernah masuk dalm DPS, namun dicoret dalam DPT, karena belum ber KTP-el," kata Adi Sartika.
Untuk itu kata Adi Sartika, bagi yang belum memiliki KTP-el namun sebelumnya sudah pernah didata dalam form AC dan sudah melakukan perekaman, maka nama-nama tersebut akan kita munculkan kembali dalam DPTHP.
Terkait pengelolaan Posko GMHP, Adi Sartika menegaskan kalau Posko tersebut hanya berfungsi untuk menunggu laporan msyarakat jika ada yang belum terdaftar dan mencoret yang tidak memenuhi syarat (TMS).
"Pada 17 Oktober nanti, kami bersama Disduk Capil Aceh Tamiang akan mengupdate data masyarakat yang belum ber KTP-el sekaligus kegiatan serentak Posko GMHP," pungkas Adi Sartika. [] L24-004 (Razzaq)
