Lentera 24.com | LANGSA -- Sebanyak 35 atlet billiard dari delapan kabupaten/kota di Aceh mengikuti kejuaraan daerah (Kejurda) Persatuan Ola...
Lentera24.com | LANGSA -- Sebanyak 35 atlet billiard dari delapan kabupaten/kota di Aceh mengikuti kejuaraan daerah (Kejurda) Persatuan Olahraga Billiard Seluruh Indonesia (POBSI) Aceh ke-II di Planet Eleven Kota Langsa, Sabtu (20/10).
Ketua POBSI Aceh, T. Bustamam, mengatakan, kejurda ini dilaksanakan untuk menjaring atlit-atlet billiard yang nantinya akan mewakili Aceh untuk tingkat nasional. Selain itu, sebagai ajang silaturahmi tatap muka sesama atlit di Provinsi Aceh, karena tahun depan kita akan mengikuti pekan olahraga wilayah (Porwil)/pra kualifikasi PON ke-20 tahun 2020 di Papua.
Dikatakan, atlet daerah menjadi pelapis atlet nasional yang akan dikirim untuk mewakili Aceh ke level nasional. "Kita ucapkan terimakasih kepada pemilik Planet Eleven yang telah bersedia menggelar acara Kejurda ini," ucapnya.
Selain itu, dengan digelarnya Kejurda ini nantinya dapat menghilangkan prasangka negatif dari masyarakat terhadap olahraga billiard yang selama ini melekat dengan permainan judi. Dengan lahirnya organisasi ini bisa mengontrol dan membuang prasangka negatif terhadap olahraga billiard.
Diharapkan, kepada pemerintah daerah setempat untuk mendukung olahraga ini bisa menjadi ajang bergengsi untuk mencapai sebuah prestasi, sehingga dapat mengharumkan nama Aceh di tingkat nasional.
Sementara Ketua Pengcab POBSI Kota Langsa, Hanafi MPA menambahkan, dimana kejuaraan billard ini tidak sekedar kejuaraan maupun turnamen biasa. Tapi kita jadikan sebagai ajang untuk mencari bibit atlet billiard Kota Langsa. Kemudian melalui kejuaraan itu juga untuk mengasah kemampuan serta menambah pengalaman bagi atlet Langsa bukan untuk berjudi, seperti anggapan negatif orang.
Untuk itu, Hanafi minta kepada masyarakat agar mengawasi rumah billiard ini, apabila di tempat ini ditemukan perjudian laporkan, agar kami tindak. "Apabila ada rekamanan permainan judi di tempat ini, kami akan tutup langsung," tegas Hanafi.
Sambungnya, pelaksanan kejurda ini digelar selama lima hari sejak Sabtu-Rabu (20-24/10), dengan kelas yang diperlombakan adalah sembilan bal single dan sepuluh bal single. "Sementara delapan kabupaten/kota dengan jumlah atlit sebanyak 32 orang masing-masing dari Banda Aceh, Aceh besar, Pidie, Lhokseumawe, Kota Langsa, Aceh Utara, Aceh timur dan Sabang," tutupnya. [] L24-004 (Razzaq)
Ketua POBSI Aceh, T. Bustamam, mengatakan, kejurda ini dilaksanakan untuk menjaring atlit-atlet billiard yang nantinya akan mewakili Aceh untuk tingkat nasional. Selain itu, sebagai ajang silaturahmi tatap muka sesama atlit di Provinsi Aceh, karena tahun depan kita akan mengikuti pekan olahraga wilayah (Porwil)/pra kualifikasi PON ke-20 tahun 2020 di Papua.
Dikatakan, atlet daerah menjadi pelapis atlet nasional yang akan dikirim untuk mewakili Aceh ke level nasional. "Kita ucapkan terimakasih kepada pemilik Planet Eleven yang telah bersedia menggelar acara Kejurda ini," ucapnya.
Selain itu, dengan digelarnya Kejurda ini nantinya dapat menghilangkan prasangka negatif dari masyarakat terhadap olahraga billiard yang selama ini melekat dengan permainan judi. Dengan lahirnya organisasi ini bisa mengontrol dan membuang prasangka negatif terhadap olahraga billiard.
Diharapkan, kepada pemerintah daerah setempat untuk mendukung olahraga ini bisa menjadi ajang bergengsi untuk mencapai sebuah prestasi, sehingga dapat mengharumkan nama Aceh di tingkat nasional.
Sementara Ketua Pengcab POBSI Kota Langsa, Hanafi MPA menambahkan, dimana kejuaraan billard ini tidak sekedar kejuaraan maupun turnamen biasa. Tapi kita jadikan sebagai ajang untuk mencari bibit atlet billiard Kota Langsa. Kemudian melalui kejuaraan itu juga untuk mengasah kemampuan serta menambah pengalaman bagi atlet Langsa bukan untuk berjudi, seperti anggapan negatif orang.
Untuk itu, Hanafi minta kepada masyarakat agar mengawasi rumah billiard ini, apabila di tempat ini ditemukan perjudian laporkan, agar kami tindak. "Apabila ada rekamanan permainan judi di tempat ini, kami akan tutup langsung," tegas Hanafi.
Sambungnya, pelaksanan kejurda ini digelar selama lima hari sejak Sabtu-Rabu (20-24/10), dengan kelas yang diperlombakan adalah sembilan bal single dan sepuluh bal single. "Sementara delapan kabupaten/kota dengan jumlah atlit sebanyak 32 orang masing-masing dari Banda Aceh, Aceh besar, Pidie, Lhokseumawe, Kota Langsa, Aceh Utara, Aceh timur dan Sabang," tutupnya. [] L24-004 (Razzaq)
