Lentera 24.com | ACEH TAMIANG -- Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung dan Pemberdayaan Keluarga Berencana (DPMPKB) Kabupaten Aceh Tamiang, ...
Lentera24.com | ACEH TAMIANG -- Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung dan Pemberdayaan Keluarga Berencana (DPMPKB) Kabupaten Aceh Tamiang, gelar pelatihan peningkatan Keterampilan Management Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), Selasa (18/09) di Gedung SKB Karang Baru.
Ketua Forum BUMK se Aceh, Helmi Iskandar, saat menyampaikan Materi Keterampilan Management BUMK
Ketua Forum BUMK se Aceh, Helmi Iskandar, saat menyampaikan Materi Keterampilan Management BUMK
(dok-Razzaq)
Pembentukan BUMDes harus didasari kebutuhan serta potensi yang ada di setiap Desa. Dengan memprioritaskan masyarakat sebagai pelaku utama. Selain itu, agar tidak cacat hukum, pendirian BUMDes juga harus berdasarkan musyawarah desa, dimana pada musyawarah tersebut akan dibentuk susunan kepengurusannya, yang selanjutnya di sah kan oleh Kepala Desa melalui Qanun Kampung.
"Jika kita ingin kan pergerakan ekonomi di mulai dari desa dengan wadah BUMDes, maka pengelola BUMDes harus paham dan terampil dalam mengelola managementnya," kata Ketua Forum BUMDes Aceh, Helmi Iskandar, kepada awak media disela-sela Isoma.
Disamping itu, dirinya mengungkapkan bahwa problem utama BumDes hari ini tidak tersedianya SDM yang cukup untuk mengelola sebuah badan usaha. "Problem hari ini, ada uang tidak bisa mengelola, tidak ada yang semakin terpuruk," ungkap Helmi Iskandar.
Untuk itu, dirinya berharap agar para pelaku BUMDes dapat memanfaatkan pelatihan ini sebagai pembelajaran guna memahami serta mengimplementasikan management yang baik dalam pengelolaan BUMDes sebagai wadah perekonomian masyarakat desa. [] L24-004 (Razzaq)
"Jika kita ingin kan pergerakan ekonomi di mulai dari desa dengan wadah BUMDes, maka pengelola BUMDes harus paham dan terampil dalam mengelola managementnya," kata Ketua Forum BUMDes Aceh, Helmi Iskandar, kepada awak media disela-sela Isoma.
Disamping itu, dirinya mengungkapkan bahwa problem utama BumDes hari ini tidak tersedianya SDM yang cukup untuk mengelola sebuah badan usaha. "Problem hari ini, ada uang tidak bisa mengelola, tidak ada yang semakin terpuruk," ungkap Helmi Iskandar.
Untuk itu, dirinya berharap agar para pelaku BUMDes dapat memanfaatkan pelatihan ini sebagai pembelajaran guna memahami serta mengimplementasikan management yang baik dalam pengelolaan BUMDes sebagai wadah perekonomian masyarakat desa. [] L24-004 (Razzaq)
