HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Warga Kota Galuh Terus Memberi Dukungan "2019 Ganti Kades"

Lentera 24.com | SERDANG BEDAGAI -- Sebahagian besar warga Desa Kota Galuh Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai menilai kinerja...

Lentera24.com | SERDANG BEDAGAI -- Sebahagian besar warga Desa Kota Galuh Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai menilai kinerja Kepala Desanya (Kades) yang sudah dua periode menjabat perlu adanya penyegaran untuk membawa perubahan.


Bahkan awalnya kaum pria dengan sukarela menyablon baju bertulidkan "2019 ganti Kades" kini ibu ibu juga dengan sukarela telah mengenakan baju berwarna hijau yang bertuliskan "2019 ganti Kedes".

Menurut Dewi Juliana SH (35) ibu rumah tangga warga Dusun 1 Desa Kota Galuh Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai kepada media ini Senin (13/8) mengatakan bahwa, Kades yang sudah memimpin selama dua priode sudah layak untuk dilakukan penyegaran.

Dewi Juliana menilai, dalam dua prode menjabat sebagai Kades Heriansyah (Ucok) 000001 dinilai tidak lagi memihak ke rakyatnya, apa lagi dalam beberapa tahun ini seluruh desa dimanjakan dengan kucuran ADD yang mecapai 1 miliyar lebih pertahunnya membuat dirinya lupa diri dan terkesan hanya berpihak kepada kroni-kroninya saja, imbuhnya.

Bahkan menurut Dewi Juliana, setiap ada warganya yang kemalangan dan miskin, Kades jarang dantang, beliau akan hadir jika yang kemalangan orang-orang yang selepel dengannya. Ini tidak mencerminkan sosok seorang pemimpin yang patut untuk dijadikan panutan.

Kita tau siapa Kades dan bagaimana kehidupannya, awalnya tidak punya apa-apa tapi sekarang hidup newah, semua itu dari mana datang hartanya kalau tidak bersumber dari dana desa. Bukan kita iri dengan apa yang dimilikinya, cuma yang perlu diingat, ADD itu diperuntukan untuk rakyat bukan untuk kepentingan pribadi atau kelompk saja.

Ueds Kartini Desa Kota Galuh juga tidak berjalan dan mati surih, awalnya saya diangkat menjadi Seketaris Ueds, namun karena saya nilai cara kerja atau pun mekanisme penyaluran dana Ueds Kartini tidak melalui mekanismenya dan saya selalu menyangkal sehingga dilakukan rotasi dan berujung pemecatan sepihak, katanya.

Saat ini Ueds Kartini dipimpin oleh ketua Rumpiani Seketaris Juliana, bendahara Butet. Dengan pemecatan yang dilakukan kepada saya tanpa adanya diterbitkan SK dan mengangkat Sekretaris dengan nama Juliana, ini juga masih menjadi tanda tanya besar.

Padahal jika dana Ueds Kartini ini bisa berjalan dengan baik tentunya sangat membatu bagi pedagang kecil yang ingin membantu menopang perekonomian rumah tangga sehari hari, imbuhnya.

Atas dasar inilah kami kaum ibu-ibu dengan suka rela membuat gerakan agar tahun 2019 ganti kades. Semua ide ini mengalir begutu saja tanpa komando atau pun donatur, kaum ibu-ibu rela menyisih kan uang belanja demi membeli dan menyablon baju bertuliskan "2019 ganti Kades" kami sangat menikmati mengenakan baju ini dan ini merupakan adanya penyegaran dan memilih kades yang baru di 2019. Meski saat ini belum ada sosok yang akan didukung menggantikan kades tapi dalam waktu dekat sosok itu akan mucul juga, tutup Dewi Juliana SH.

Terkait prihal waganya beramai-ramai mengenakan baju bertuliskan 2019 Ganti Kades lantas media ini sebelumnya mengkonfirmasi Heriansyah selaku Kades Desa Kota Galuh via Whatsapp nya dan dia menjawab dengan santai.


"Bagus itu mengingatkan 1 tahun lagi nanti pasti meriah pilkadesnya. Sebenernya udah mau istirahat tapi kedepan kayaknya seru ikut lagiah mana tau bisa. Tapi gak apalah kalau kalah awak udah seneng main-main sama cucu juga keluarga", ujar Kades.

Sambungnya, ada kaos ada posko tak terimbangilah Awak anak bawang aja, tapi Awak tak menyerah apa adanyalah terserah yang maha kuasa, dulu dua periode kita juga tidak bermodal tapi rakyat masih memilih kita, tutup Kades. [] L24-007 (Roby Sinaga)