Lentera 24.com | SPORTS -- Indonesia harus bangga karena memiliki dua atlet sepak takraw andalan untuk diikutsertakan di ajang Asian Games ...
Lentera24.com | SPORTS -- Indonesia harus bangga karena memiliki dua atlet sepak takraw andalan untuk diikutsertakan di ajang Asian Games 2018. Dua atlet yang dimaksud tersebut adalah si kembar Lena dan Leni. Ya, kedua atlet sepak takraw itu merupakan tim putri andalan Indonesia dalam beberapa tahun terakhir.
Terhitung sejak 2007, sudah banyak prestasi yang sudah diraih Lena dan Leni untuk Tanah Air. Mulai dari medali perunggu Asian Games 2014 di Incheon, hingga medali emas di King’s Cup (turnamen paling bergengsi di sepak takraw) pada 2016 silam.
Akan tetapi, ternyata awal mula Lena dan Leni terjun ke olahraga sepak takraw itu karena “terpaksa”. Sebelum memulai perjalanan mereka di olahraga tersebut, kehidupan kedua saudara kembar itu bisa dibilang tidak terlalu menyenangkan. Kehidupan ekonomi keluarga Lena dan Leni sangat jauh dari berkecukupan.
Lena dan Leni harus rela menjadi buruh cuci demi menghidupi kehidupan sehari-hari mereka. Saat itu sang ayah, Surtina, hanya seorang buruh tani dan ibu mereka, Toniah, berperan sebagai ibu rumah tangga.
Meski kesusahan, Lena dan Leni tetap berusaha untuk dapat sekolah. Sampai suatu ketika mereka dihadapkan dengan permasalahan tak mampu membiayai uang sekolah saat akan masuk SMA. Tak kehilangan akal, Lena dan Leni pun mencoba menjadi atlet sepak takraw karena ada sekolah yang mengratiskan biaya pendidikan jika menjadi atlet olahraga tersebut.
“Pengen sekolah sampe SMA jadi ikut sepak takraw, soalnya di SMA itu atlet-atlet takraw digratiskan sekolahnya jadi kami pun ikut,” ujar Lena, dikutip dari laman resmi Kemenpora, Selasa (14/8/2018).
Sejak saat itulah Lena dan Leni mulai berusaha untuk menjadi atlet sepak takraw yang terbaik karena ingin membalas jasa sekolah dan orang-orang terdekat mereka yang sudah membantu selama masa kesusahan mereka itu. Bahkan, dari hasil prestasi-prestasi yang sudah dicapai Lena dan Leni, mereka pun mampu memberangkatkan kedua orang tuanya pergi haji ke Tanah Suci.
Kini, Lena dan Leni pun siap mengharumkan nama bangsa Indonesia di Asian Games 2018 yang mana akan berlangsung di Jakart dan Palembang pada Sabtu 18 Agustus hingga 2 September 2018. [] OKEZONE.COM
 |
| Foto : Okezone.com |
Akan tetapi, ternyata awal mula Lena dan Leni terjun ke olahraga sepak takraw itu karena “terpaksa”. Sebelum memulai perjalanan mereka di olahraga tersebut, kehidupan kedua saudara kembar itu bisa dibilang tidak terlalu menyenangkan. Kehidupan ekonomi keluarga Lena dan Leni sangat jauh dari berkecukupan.
Lena dan Leni harus rela menjadi buruh cuci demi menghidupi kehidupan sehari-hari mereka. Saat itu sang ayah, Surtina, hanya seorang buruh tani dan ibu mereka, Toniah, berperan sebagai ibu rumah tangga.
Meski kesusahan, Lena dan Leni tetap berusaha untuk dapat sekolah. Sampai suatu ketika mereka dihadapkan dengan permasalahan tak mampu membiayai uang sekolah saat akan masuk SMA. Tak kehilangan akal, Lena dan Leni pun mencoba menjadi atlet sepak takraw karena ada sekolah yang mengratiskan biaya pendidikan jika menjadi atlet olahraga tersebut.
“Pengen sekolah sampe SMA jadi ikut sepak takraw, soalnya di SMA itu atlet-atlet takraw digratiskan sekolahnya jadi kami pun ikut,” ujar Lena, dikutip dari laman resmi Kemenpora, Selasa (14/8/2018).
Sejak saat itulah Lena dan Leni mulai berusaha untuk menjadi atlet sepak takraw yang terbaik karena ingin membalas jasa sekolah dan orang-orang terdekat mereka yang sudah membantu selama masa kesusahan mereka itu. Bahkan, dari hasil prestasi-prestasi yang sudah dicapai Lena dan Leni, mereka pun mampu memberangkatkan kedua orang tuanya pergi haji ke Tanah Suci.
Kini, Lena dan Leni pun siap mengharumkan nama bangsa Indonesia di Asian Games 2018 yang mana akan berlangsung di Jakart dan Palembang pada Sabtu 18 Agustus hingga 2 September 2018. [] OKEZONE.COM
