HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Lagi !! Sejumlah Masyarakat Beteng Anyer Kembali Pertanyakan Pengelolaan ADD

Lentera 24.com | ACEH TAMIANG -- Sejumlah Warga Kampung Beteng Anyer, Kecamatan Manyak Payed, Kabupaten Aceh Tamiang, kembali pertanyakan tr...

Lentera24.com | ACEH TAMIANG -- Sejumlah Warga Kampung Beteng Anyer, Kecamatan Manyak Payed, Kabupaten Aceh Tamiang, kembali pertanyakan transparansi pengelolaan ADD yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kampung setempat.


Foto : Sejumlah Masyarakat Kampung Beteng Anyer, sedang lakukan pertemuan terkait tidak adanya transparansi pada pengelolaan dana desa, Rabu malam 15/08/2018 (Dok-Razzaq)

Hal ini dikatakan, A Rani, bersama Rianto dan Idham, kepada Media ini, Minggu (26/08), di Wisma Coffe Langsa. Menurutnya, dirinya bersama beberapa masyarakat telah menggelar pertemuan, pada Rabu, 15 Agustus 2018, terkait pernyatakan sikap tertulis untuk melanjutkan persoalan ini ketingkat Kabupaten.

Pertemuan tersebut, merupakan buntut kekecewaan dirinya bersama sejumlah masyarakat, dimana tidak adanya keterbukaan sejak 2015 hingga kini, terhadap pengelolaan dana desa.

"Kami tidak ada niat untuk menjatuhkan dan mencemarkan nama baik kampung dan Perangkat Kampung terkhusus Datok penghulu Zulkifli AR, namun kami selaku masyarakat menjalankan kontrol terhadap pelaksanaan pembangunan di desa,"ungkapnya.

Disamping itu, pada pertemuan tersebut dirinya dan masyarakat membuat pernyataan sikap tertulis untuk mempertanyakan beberapa hal terkait pengelolaan dana desa. "Selain transparansi, masyarakat juga meminta agar Datok tidak otoriter dalam memimpin," ujarnya.

Hal senada juga disampaikan, Rianto, dimana dalam pernyataan tersebut dirinya meminta agar setiap penggunaan dana desa yang dilaksanakan perangkat kampung, seyogyanya dilakukan musyawarah terlebih dahulu agar,  pembangunan desa sesuai kebutuhan dan prioritas.



"Masyarakat sama sekali tidak dilibatkan dalam musyawarah, baik sebelum pelaksanaan maupun setelah pelaksanaan,"ungkapnya.

Bukan hanya itu, Rianto bersama masyarakat juga meminta keterbukaan terkait pengelolaan Badan Usaha Milik Kampung (BUMK) yang diduga terjadi banyak manipulasi.

Pada kesempatan itu juga, melalui surat pernyataan sikap tertulis tersebut, masyarakat akan menyampaikannya ke Bupati Aceh Tamiang, Mursil SH MKn, dengan harapan dapat ditindak lanjuti.

"Ini bukti nyata kepedulian masyarakat kepada kampung Beteng Anyer, sehingga harus sesegera mungkin untuk diselesaikan," ujar Rianto. [] L24-004