Lentera 24.com | ACEH TAMIANG -- Hasil dari kreatifitas Agus dalam menciptakan boneka badut ternyata telah membawah keberkahan yang patut d...
Lentera24.com
| ACEH TAMIANG -- Hasil dari kreatifitas Agus dalam menciptakan boneka badut
ternyata telah membawah keberkahan yang patut dia syukuri. Dari hasil
boneka ciptaannya yang dia beri nama badut mampang tersebut telah
mengantarkan agus (35) untuk menekuni profesi barunya sebagai pebadut.
foto : Sang badut Agus sedang beraksi mengumpulkan pundi-pundi Rupiah dari karya ciptaannya sendiri. (L24/SUPARMIN) |
Kepada Lentera24,
warga Desa Tanah Terban, Kecamatan Karang Baru Kabupaten Aceh Tamiang ini
mengatakan, dari hasil profesi barunya yang dia geluti sejak Pebruari 2018
lalu, walau nilai nominal rupiahnya terhitung dalam skala kecil, namun kata
Agus bisa menopang untuk memenuhi kebutuhan ekonomi rumah tangganya.
"Sejak
saya memiliki badut mampang ini, saya sudah tidak lagi sibuk mencari pekerjaan
lain untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari", ujar Agus yang sebelum
memiliki badut hanya sebagai pekerja serabutan saat dikonfirmasi, Kamis (14/6)
malam dibilangan Karang Baru, tepatnya dipermukiman kawasan ujung jembatan Kota
Kualasimpang, usai melakukan atraksi badutnya.
Diceritakan,
dalam atraksi memainkan badut mampang yang dilakukan sejak sore sampai malam
hari, dirinya bisa mendapatkan uang saweran sebagai sumbangan sukarela dan
ikhlas yang diberikan dari para penonton senilai Rp.200 ribu hingga Rp.300
ribu, uang sebesar itu didapatkannya pada setiap malam sabtu dan malam minggu serta
pada hari-hari besar lainnya saja.
"Kalau
dihari biasa hanya Rp.200 ribu saja. Itu sudah maksimal. Biarpun nilai rejileki
yg saya dapat hanya sedikit nggak apa apa, asalkan didapat melalui proses yang
halal", imbuh Agus.
Agus juga
mengaku kalau dirinya selalu melakukan ngamen badut secara show di kota Langsa.
Dia juga sudah memiliki program kerja untuk show ngebadut keliling Aceh. Hal
itu akan dilakukan seusai lebaran ini. [] L24-002