HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Babinsa Koramil Majenang Turun ke Sawah Tanam Kedelai

Lentera 24.com | CILACAP -- Babinsa Koramil 13/Majenang jajaran Kodim 0703/Cilacap, melakukan pendampingan Kelompok Tani (Poktan) Ratih dal...

Lentera24.com | CILACAP -- Babinsa Koramil 13/Majenang jajaran Kodim 0703/Cilacap, melakukan pendampingan Kelompok Tani (Poktan) Ratih dalam penanaman kedelai dilahan seluas 3 hektare di Desa Mulyadadi, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Senin (07/05).


Danramil 13/Majenang Kapten CTP Rudi Dwianto, menjelaskan saat ini petani menanam kedelai karena debit air dan dukungan air berkurang yang bisa digunakan untuk mengairi lahan persawahan.

Kegiatan itu dilakukan guna menyukseskan program pemerintah yakni swasembada pangan, salah satu diantaranya yaitu kedelai sehingga para Babinsa Koramil jajaran Kodim 0703/Cilacap terus berupaya mendampingi para petani dalam setiap kegiatan dan proses pemberdayaan lahan pertanian.

Menurut dia, untuk mendapatkan hasil pertanian yang lebih baik, para Babinsa Kodim 0703/Cilacap terjun langsung ke lapangan untuk melakukan pendampingan kepada para petani. Kegiatan sekarang sedang gencar dilakukan oleh aparat teritorial untuk membantu masyarakat dan melakukan pendampingan, dengan harapan para petani akan mendapatkan hasil panen yang lebih baik dari sebelumnya.

"Untuk meningkatkan produksi pertanian, kita harus terjun ke areal persawahan, ke kebun-kebun bersama rakyat demi terwujudnya swasembada pangan. Keikutsertaan TNI dalam program tersebut untuk mendorong dan memotivasi masyarakat agar lebih giat dalam meningkatkan hasil panen yang dicapai dan taraf hidup kesejahteraan dapat tercapai", ujar Kapten Rudi.

Motivasi dari para petani dan semangat untuk saling koordinasi serta sinergitas antara Dinas pertanian dengan Kodim 0703/Cilacap dalam hal ini para Babinsa sangatlah penting guna memperoleh hasil panen kedelai yang baik serta berkualitas.

"Kami sangat berharap semoga kedepan tidak ada lagi impor kedelai dari negara luar, sehingga para pembuat tempe, tahu dan produk olahan yang bahan bakunya dari kedelai dapat memperoleh kedelai dengan mudah, murah, serta berkualitas dari para petani kita", tandas Kapten Rudi. [] L24-Tarwan