HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

16 Rumah Ludes Dilalap "Sijago Merah" di Gunung Meriah Deli Serdang

Lentera 24.com | DELI SERDANG -- Teriakan "api...api...kebakaran..." membangunkan warga Desa Pekan Gunung Meriah Kecamatan Gunung...

Lentera24.com | DELI SERDANG -- Teriakan "api...api...kebakaran..." membangunkan warga Desa Pekan Gunung Meriah Kecamatan Gunung Meriah, Kabupaten Deli Serdang, Kamis (3/5) sekira pukul 00.00 Wib. 16 unit rumah warga ludes dilahap "sijago merah". Meski tak ada korban jiwa, tapi kerugian ditaksir Rp 1,5 miliar.


Informasi dihimpun, malam itu cuaca di Kecamatan Gunung Meriah hujan lebat, listrik pun kadang padam, menyala lalu padam lagi, karena cuaca hujan dan listri padam-menyala, warga memilih untuk beristirahat. Namun disaat warga menikmati istirahatnya, mendadak Robert Ginting (33) terbangun dan melihat api sudah membesar dari atap rumah, teriakan Robert Ginting membangun warga yang tanpa dikomando langsung berhamburan keluar rumah.

Warga sekitar dengan peralatan ala kadarnya seperti ember berisi air berupaya memadamkan api. Upaya warga memadamkan api dengan manual itu dan hujan yang turun lebat tak mampu memadamkan api yang langsung membesar dan menjilat rumah semi permanen yang didiami oleh keluarga Robert Ginting, seketika rumah Robert Ginting ludes terbakar. Bukan hanya rumah Robert Ginting saja yang rata dengan tanah, api yang kian membesar melahap 15 unit rumah semi permanen milik warga lainnya. 

Polsek Gunung Meriah yang mendapat kabar turun kelokasi kebakaran, bersama warga bahu membahu untuk memadamkan api dengan peralatan ala kadarnya itu. 3 Jam kemudian, api berhasil dipadamkan tanpa bantuan mobil Pemadam Kebakaran Pemkab Deli Serdang. 

Kanit Reskrim Polsek Gunung Meriah, Aiptu Sahnun ketika dikonfirmasi menyebutkan dugaan sementara penyebab kebakaran diduga korsleting arus pendek listrik dirumah Robert Ginting. "Kita masih melakukan penyelidikan, korban jiwa tidak ada namun kerugian ditaksir Rp 1,5 miliar," sebutnya. [] L24-011 (kbn