Lentera 24.com | ACEH TAMIANG - Sejak dibukanya taman hutan kota sebagai tempat bersantai dan lokasi berjualan bagi para pedagang kecil...
Lentera24.com
| ACEH TAMIANG - Sejak dibukanya taman hutan kota sebagai tempat bersantai dan
lokasi berjualan bagi para pedagang kecil yang menjual berbagai makanan,
minuman serta jajanan, taman hutan tersebut kian banyak dikunjungi warga
sekitar.
Sejak pukul 10.00 WIB, lokasi taman kota yang letaknya disamping Tribun
Lapangan upacara Setdakab Aceh Tamiang itu mulai tampak ramai dikunjungi warga.
Apalagi disaat jam istirahat tiba, taman kota yang juga berada dikomplek perkantoran Pemkab Aceh Tamiang dimaksud juga dipenuhi para abdi Negara untuk menikmati berbagai menu makanan dan minuman yang tersedia disana.
Seperti yang diutarakan Anwar (44), seorang penjual berbagai merk minuman segar. Para pedagang kecil seperti dirinya sangat beruntung sekali dengan dibukanya area taman hutan kota sebagai lapak usaha bagi mereka.
"Sejak dibuka lokasi ini sebagai pusat jajanan dan makanan ringan, para pedagang sudah tidak lagi kelihatan berserakan dalam menjajakan dagangannya dilingkungan perkantoran pemerintah. Sekarang sudah diatur dan tata secara rapi dan tertib,” ujar Anwar, Senin (30/4).
Dengan disediakan lapak tempat jualan bagi usaha kecil ini, Anwar mengaku, setidaknya pendapatan penghasilan dari usahanya tersebut lebih meningkat dibanding sebelumnya yang dilakukan dengan pola berkeliling dalam menjajakan jualannya.
Apalagi disaat jam istirahat tiba, taman kota yang juga berada dikomplek perkantoran Pemkab Aceh Tamiang dimaksud juga dipenuhi para abdi Negara untuk menikmati berbagai menu makanan dan minuman yang tersedia disana.
Seperti yang diutarakan Anwar (44), seorang penjual berbagai merk minuman segar. Para pedagang kecil seperti dirinya sangat beruntung sekali dengan dibukanya area taman hutan kota sebagai lapak usaha bagi mereka.
"Sejak dibuka lokasi ini sebagai pusat jajanan dan makanan ringan, para pedagang sudah tidak lagi kelihatan berserakan dalam menjajakan dagangannya dilingkungan perkantoran pemerintah. Sekarang sudah diatur dan tata secara rapi dan tertib,” ujar Anwar, Senin (30/4).
Dengan disediakan lapak tempat jualan bagi usaha kecil ini, Anwar mengaku, setidaknya pendapatan penghasilan dari usahanya tersebut lebih meningkat dibanding sebelumnya yang dilakukan dengan pola berkeliling dalam menjajakan jualannya.
“Walaupun yang
kami jual hanya kelihatan sepele, hanya berupa air mineral serta beberapa
minuman segar dalam kemasan botol, tetapi uang yang bisa terkumpul rata-rata
sebesar Rp.400 ribu perhari,” imbuh Anwar.
Disebutkannya,
para pedagang tersebut mulai menggelar barang bawaanya diarea taman hutan kota yang
hanya berjarak sekitar 100 meter dengan kantor Bupati Aceh Tamiang dimulai
sejak pukul 9.00 WIB sampai dengan 21.30 WIB. Terkecuali pada hari Kamis malam,
rata dari mereka sudah menutup usahanya pada saat senja menjelang waktu Salat
Magrib tiba.
“Diharapkan kepada para pedagang untuk mematuhi peraturan yang ditetapkan oleh Pemerintah demi ketertiban dan kenyamanan bersama. Kebersamaan dan rasa persaudaraan sesama pedagang harus dijalin secara baik demi terjaga rasa keharmonisan dan kerukunan antar sesama pedagang dan para pengunjung,” imbau Anwar. L24-002