HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Hari Ini Pertamina Turunkan Harga BBM Nonsubsidi, Berikut Daftarnya

Pengisian BBM Pertamax Ron 92 di sebuah SPBU di Banda Aceh. (Foto: Ist)    Lentera24.com | JAKARTA – PT Pertamina (Persero) resmi mengumumka...

Pengisian BBM Pertamax Ron 92 di sebuah SPBU di Banda Aceh. (Foto: Ist) 
 

Lentera24.com | JAKARTA – PT Pertamina (Persero) resmi mengumumkan daftar harga baru bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi yang mulai berlaku hari ini, Minggu (1/6/2025).

Sejumlah jenis BBM mengalami penurunan harga yakni, Pertamax (RON 92) kini dibanderol Rp 12.100 per liter, turun dari Rp 12.400 per liter pada Mei 2025.

Pertamax Turbo juga mengalami penurunan harga, dari sebelumnya Rp 13.300 per liter menjadi Rp 13.050 per liter. Sementara itu, Pertamax Green (RON 95) kini dijual seharga Rp 12.800 per liter, turun dari Rp 13.150 per liter.

Berikut Daftar Lengkapnya

Untuk jenis BBM diesel, harga Dexlite (CN 51) turun dari Rp 13.350 per liter menjadi Rp 12.740 per liter. Pertamina Dex (CN 53) juga turun dari Rp 13.750 per liter menjadi Rp 13.200 per liter.

Sedangkan harga Pertalite dan solar subsidi tidak mengalami perubahan.

Penyesuaian harga BBM mengacu pada Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022, yang merupakan perubahan atas Kepmen No. 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui SPBU.

Pertamax (RON 92): Rp 12.100 per liter (turun dari Rp 12.400 per liter).

Pertamax Green (RON 95): Rp 12.800 per liter (turun dari Rp 13.150 per liter).

Pertamax Turbo (RON 98): Rp 13.050 per liter (turun dari Rp 13.300 per liter).

Dexlite (CN 51): Rp 12.740 per liter (turun dari Rp 13.350 per liter).

Pertamina Dex (CN 53): Rp 13.200 per liter (turun dari Rp 13.750 per liter).

Pertamax di Pertashop: Rp 12.000 per liter.

Lalu bagaimana harga BBM nonsubsidi untuk wilayah luar Jawa, Bali dan Nusa Tenggara? Hingga berita ini diturunkan belum ada penjelasan dari pihak Pertamina.[]L24.Red