HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

TKW Warga Aceh Tamiang di Sekap dan di Siksa, 7 Tahun Tidak Terima Gaji

Lentera24.com | ACEH TAMIANG --  Delapan tahun bukan waktu singkat seorang anak berpisah dengan orang tua dan keluarganya hanya ingin meru...

Lentera24.com | ACEH TAMIANG -- Delapan tahun bukan waktu singkat seorang anak berpisah dengan orang tua dan keluarganya hanya ingin merubah nasib dialah LH (22) gadis belia asal Desa Blang Kandis, Kecamatan Bandar Pusaka, Kabupaten Aceh Tamiang, yang mengalami kisah tragis dalam perantauannya di negeri jiran Malaysia.


Kisah tragis ini diceritakan oleh Datok Penghulu Kampung Blang Kandis Rusli Eli di dampingi Rahimah Zebua (ibunda dari LH), kepada awak media yang datang berkunjung kerumahnya bersama Asisten II, Catur Hariyati Kepala Kesbangpol dan Kepala Badan Dayah serta Kabid PPA Sabtu (28/5/2022).


Datok Penghulu Rusli mengatakan, kisah tragis yang dialami gadis asal Aceh Tamiang ini awalnya disampaikan oleh Ketua Sosialisasi Ummat Bansigom Acheh (SUBA), Tgk Bukhari Ibrahim, melalui panggilan WhatsApp, Rabu pagi lalu. 


Saat ini, LH telah ditempatkan oleh Haikal dan teman-temannya dari relawan kemanusiaan Aceh di Malaysia di sekretariat SUBA. 



Menurut Datok Rusli, Haikal telah melaporkan secara resmi kasus ini ke Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur, untuk mendapatkan advokasi.


“Insya Allah Kedubes RI di Kuala Lumpur dan SUBA akan memfasilitasi kepulangan LH ke Aceh Tamiang" ungkap Rusli sesuai yang disampaikan oleh Ketua DPD PAN Aceh Tamiang Asrizal H Asnawi.


Kata Rusli lagi, Saya akan ke Malaysia bersama ibunda LH Rahimah Zebua untuk membawa LH ke Aceh Tamiang setelah urusan dengan majikan untuk diproses hukum selesai. 


Rusli berharap semua proses pemulangan LH berjalan lancar dan cepat sehingga dia kembali mendapatkan kehidupan normal.


Dalam kunjungan itu Datok Penghulu Rusli juga melakukan Video Call dengan LH yang sedang berada di sekretariat SUBA di Kuala Lumpur Malaysia, dalam VC itu HL menceritakan panjang lebar bagaimana dirinya disiksa dan disekap selama 7 tahun. 


Dalam percakapan VC itulah kita dapatkan informasi bahwa LH pergi merantau ke Malaysia pada tahun 2014, saat itu usianya masih 16 tahun, LH berangkat ke Malaysia bersama seorang rekannya dengan memakai jasa agen menggunakan pesawat udara dari Kualanamu, Sumatera Utara.


Saat itu LH berangkat bersama seorang teman seusia dan se Kampung dengannya, yaitu Y. 


Tapi sesampai di Malaysia, dia terpisah dengan temannya karena mereka ditempatkan di rumah yang berbeda, LH mengatakan, dia ditempatkan sebagai asisten rumah tangga di Negeri Sembilan Serawak Malaysia.


Tahun pertama, kehidupan LH berjalan normal. Namun memasuki tahun kedua, dia mulai mendapatkan perlakuan kasar dari istri pemilik rumah.


“Saya sering dipukul dan ditampar, juga tak pernah lagi menerima gaji, “Sampai sekarang masih terasa sakit di tangan dan kaki karena kena pukul. Dekat kepala juga masih sering terasa sakit karena sering kena pukul,” cerita LH dalam Video Call, 


LH juga mengungkapkan bahwa dia lari dari rumah tempat di bekerja pada Selasa 24 Mei 2022 pagi kemarin, dia nekat lari dari rumah tersebut, selama 8 tahun berada di rumah itu, dia tidak pernah bisa menghubungi keluarganya di Aceh Tamiang karena dilarang oleh majikan.


“Bahkan, dalam 7 tahun terakhir dia tidak pernah dibenarkan lagi meninggalkan rumah atau dengan kata lain disekap,” ungkap HL 


Beruntung, dalam pelariannya, dia berjumpa dengan perempuan asal Aceh yang kemudian mengarahkannya untuk bertemu dengan warga Aceh lainnya.


Dari informasi awal ini, Hera kemudian dijemput oleh Haikal, pria asal Aceh yang dikenal karena kerelawanannya.


Haikal kemudian berkomunikasi dengan Ketua SUBA, Tgk Bukhari Ibrahim yang dengan sigap mengamankan dan mengadvokasi LH, termasuk membuat laporan ke KBRI di Kuala Lumpur, Malaysia.


Kisahnya itu dia ceritakan semua keadaannya di Malaysia yang disekap majikannya selama 7 tahun tidak diberi gaji dan tidak boleh keluar rumah, bahkan dirinya hingga saat ini masih ada lebam dekat mata juga di dekat telinga, mata, kepala, tangan, dan kaki.


Selain tangan, kaki, dan kepalanya yang masih sakit, LH juga kehilangan beberapa gigi di bagian depan, rontok karena beberapa kali ditampar oleh majikan perempuan. []L24.Sai