Lentera 24.com | ACEH TAMIANG - Pasca pembubaran aktifitas kegiatan belajar mengajar di SD Swasta Kebun Sungai Iyu Kecamatan Bendahara...
Lentera24.com | ACEH
TAMIANG - Pasca pembubaran aktifitas
kegiatan belajar mengajar di SD Swasta Kebun Sungai Iyu Kecamatan Bendahara,
bangunan gedung sekolah yang dibangun menggunakan dana Pemerintah tersebut
dimanfaatkan oleh pihak pemegang HGU, PT Rapala sebagai gudang pupuk. Akhirnya bangunan
gedung sekolah dimaksud ludes terbakar.
Apalagi setelah terbakarnya gedung sekolah SD itu, salahsatu
unit ruangan yang letaknya terpisah dari unit ruang kegiatan belajar (RKB) ada
yang selamat dan terbebas dari amukan api, sekarang dipergunakan sebagai kantor
perkebunan oleh pihak PT Rapala.
Datok Penghulu Kampung Perkebunan Sungai Iyu, Ramlan
berharap eks gedung SD Swasta Kebun Sungai Iyu tersebut bisa dimanfaatkan
kembali sebagai tempat kegiatan belajar bagi putra putri warganya, terutama
sebagai balai pengajian, TPA/TPQ serta sarana kegiatan belajar lainnya.
Namun harapan serta impiannya itu kandas tatkala pihak perusahaan
PT Rapala masih menduduki gedung sekolah yang masih tersisa dari kebakaran
ketika itu sebagai kantor kebun.
Harapan dan impian Ramlan bersama segenap warganya atas eks gedung
sekolah itu pernah disampaikan kepada Bupati Aceh Tamiang yang disampaikan secara
tertulis. Namun hingga hari ini, jangankan jawaban, tanggapan dari Bupati serta
intansi terkait tentang hasrat warga Kampung terhadap bangunan sekolah itupun
belum juga didapatkannya.
“Sebenarnya kami hanya ingin bekas gedung sekolah itu dapat
dimanfaatkan sebagai pusat kegiatan belajar anak anak. Baik kegiatan belajar
agama (TPA/TPQ) maupun pelajaran umum. Tapi sepertinya Pemerintah kita masih
bungkam untuk menyampaikan kepastian atas lokal sekolah itu,” ujar Datok Ramlan
kepada Lentera24, Kamis (14/12/2017) kemarin.
Sementara itu, Mantan Kabid Dikdas dan Lanjutan yang saat
ini juga masih menjabat sebagai Kepala Bidang Pendidikan Luar Sekolah pada Dinas
Pendidikan Dan kebudayaan Kabupaten Aceh Tamiang, Mukhlis menyebutkan terkait
status bangunan eks SD S wasta Kebun Sungai Iyu.
“Kegiatan belajar mengajar disekolah itu kan sudah
dibubarkan akibat sedikitnya jumlah siswa yang sekolah. Dan sekarang para
siswanya dipindahkan ke SDN Marlempang, karena kebetulan jarak tempuh dari SD
Swasta Kebun Sungai Iyu ke SDN Marlempang juga dekat,” ujar Mukhlis.
Lanjut Mukhlis lagi, pada saat itu, seluruh aset yang pernah
dibangun oleh pemerintah diserahkan dan dikembalikan sepenuhnya kepada Yayasan
sebagai pemilik SD Swasta Kebun Sungai Iyu, dalam hal ini pemegang HGU PT
Rapala.
“Jika ingin menggunakan gedung eks SD tersebut sebagai
sarana kegiatan belajar anak anak disana, sebaiknya berkonsultasi saja kepada
pihak Yayasan,” saran Mukhlis saat dikonfirmasi Lentera24.
Namun atas terjadinya kebakaran pada gedung RKB SD Swasta
Sungai Iyu dimaksud, kini sebagian besar bangunannya sudah menjadi puing puing,
yang menjadi pertanyaan, apakah pihak Yayasan masih bertanggung jawab untuk
membangunnya kembali dan masih memiliki keinginan untuk menjadikan bangunan tersebut
sebagai pusat kegiatan belajar mengajar bagi anak anak yang bermukim
disekitarnya.
Permasalahan pendidikan anak merupakan tanggung jawab besar
yang wajib dipikul oleh semua pihak, terutama pihak perusahaan dengan dana Corporate Social
Responsibilities (CSR) nya terhadap penduduk
sekitar perusahaan maupun kepada anak anak karyawannya. [] L24-002