Lentera 24.com | Aceh Tamiang -- Perwakilan Datok Penghulu Kecamatan Kejuruan Muda Kabupaten Aceh Tamiang meminta kepada Bupati terpilih t...
Lentera24.com | Aceh Tamiang -- Perwakilan Datok Penghulu Kecamatan Kejuruan Muda Kabupaten Aceh Tamiang meminta kepada Bupati terpilih tidak mempersulit bertemu dengan para Datok Penghulu.
Hal itu ditegaskan oleh Datok Penghulu Kampung Sidodadi Kecamatan Kejuruan Muda, Ponirun dalam pertemuan Mursil Bupati terpilih dengan unsur masyarakat di warung kopi Simpang Empat Rantau, Kualasimpang, Kamis, 14 Desember 2017.
"Selama ini kami sangat sulit bertemu dengan bupati. Jadi kedepan kami berharap bupati terpilih pak Mursil dapat menyediakan ruang waktu untuk kami bertemu guna menyampaikan keluhan dari masyarakat," ungkap Ponirun.
Menurut Ponirun hal itu perlu dilakukan, agar pemerintahan paling bawah (Kampung-Red) dengan pemerintahan kabupaten bisa berjalan baik dan sinkronisasi dalam menjalankan roda pemerintahan.
Selain menyampaikan keluhan tersebut, Ponirun juga berharap kedepan honor para guru ngaji dan honor tenaga pengajar di PAUD dan TK yang ada di kampung menjadi perhatian dari Bupati terpilih.
"Mereka yang mengajar anak-anak kita baik sebagai guru ngaji maupun guru PAUD, hanya dibayar Rp 50 ribu perbulan. Ini juga harus jadi perioritas Bupati terpilih," pinta Ponirun.
Menjawab harapan para Datok Penghulu tersebut, Bupati Aceh Tamiang terpilih, Mursil berjanji tidak akan mempersulit untuk bertemu dirinya.
"Kita tidak ada batasan untuk bertemu, apalagi untuk Datok Penghulu, bisa bertemu langsung dengan saya lima kali dalam satu hari. Lima kali dalam sehari maksud saya tinggal tunggu saja dimana saya shalat lima waktu. Artinya datok yang ingin bertemu bisa mencari di masjid mana saya shalat," jelas Mursil mantan Kakanwil BPN Aceh itu
Menanggapi permintaan agar honor guru ngaji dan tenaga pengajar di PAUD dan TK, Mursil berjanji akan mempelajari dahulu persoalan anggarannya. [] L24-TIM RED
Hal itu ditegaskan oleh Datok Penghulu Kampung Sidodadi Kecamatan Kejuruan Muda, Ponirun dalam pertemuan Mursil Bupati terpilih dengan unsur masyarakat di warung kopi Simpang Empat Rantau, Kualasimpang, Kamis, 14 Desember 2017.
"Selama ini kami sangat sulit bertemu dengan bupati. Jadi kedepan kami berharap bupati terpilih pak Mursil dapat menyediakan ruang waktu untuk kami bertemu guna menyampaikan keluhan dari masyarakat," ungkap Ponirun.
Menurut Ponirun hal itu perlu dilakukan, agar pemerintahan paling bawah (Kampung-Red) dengan pemerintahan kabupaten bisa berjalan baik dan sinkronisasi dalam menjalankan roda pemerintahan.
Selain menyampaikan keluhan tersebut, Ponirun juga berharap kedepan honor para guru ngaji dan honor tenaga pengajar di PAUD dan TK yang ada di kampung menjadi perhatian dari Bupati terpilih.
"Mereka yang mengajar anak-anak kita baik sebagai guru ngaji maupun guru PAUD, hanya dibayar Rp 50 ribu perbulan. Ini juga harus jadi perioritas Bupati terpilih," pinta Ponirun.
Menjawab harapan para Datok Penghulu tersebut, Bupati Aceh Tamiang terpilih, Mursil berjanji tidak akan mempersulit untuk bertemu dirinya.
"Kita tidak ada batasan untuk bertemu, apalagi untuk Datok Penghulu, bisa bertemu langsung dengan saya lima kali dalam satu hari. Lima kali dalam sehari maksud saya tinggal tunggu saja dimana saya shalat lima waktu. Artinya datok yang ingin bertemu bisa mencari di masjid mana saya shalat," jelas Mursil mantan Kakanwil BPN Aceh itu
Menanggapi permintaan agar honor guru ngaji dan tenaga pengajar di PAUD dan TK, Mursil berjanji akan mempelajari dahulu persoalan anggarannya. [] L24-TIM RED
