HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Pemkab: Pembangunan Pabrik Semen Disetujui Masyarakat

Foto : Ilustrasi/semenpadang  suara-tamiang.com , ACEH TAMIANG -- Puluhan warga yang mengatasnamakan Forum Pemuda Penyelamat Tamiang (F...

Foto : Ilustrasi/semenpadang 
suara-tamiang.com, ACEH TAMIANG -- Puluhan warga yang mengatasnamakan Forum Pemuda Penyelamat Tamiang (FP2T) menggelar aksi unjukrasa di kantor Bupati Aceh Tamiang, Rabu (10/2) sekira pukul 11.00 WIB.

Dalam aksinya, selain menyampaikan sejumlah tuntutan, massa juga melakukan aksi teatrikal dengan membawa keranda jenazah yang kemudian membakarnya di depan kantor bupati.

Pantauan MedanBisnis, para pendemo saat menggelar aksi unjukrasa mengenakan pakaian serba hitam, bertopeng dengan logo tenggorak, serta membawa beberapa pamflet bergambar Bupati Hamdan Sati. Mereka berorasi serta membaca sejumlah puisi.

Para pengunjukrasa menyampaikan sejumlah tuntutan yang berkenaan dengan izin lingkungan PT Tripa Semen Aceh (TSA), pengelolaan migas dan persoalan perguruan tinggi Politeknik. Aksi tersebut mendapat pengawalan ketat ratusan personel Polres Aceh Tamiang.

Suhaji (23), warga kampung Kaloy setelah beberapa kali melakukan orasi kemudian menyampaikan pernyataaan sikap , agar Pemkab Aceh Tamiang segera menindaklanjuti sebanyak enam tuntutan. 

Para pendemo disambut Asisten I Pemerintahan Helmi, kemudian koordinator aksi Sayed Zainal memberikan sekarung berlogo semen secara simbolis kepada Helmi.

Helmi mengatakan, persoalan pembangunan dan perguruan tinggi tidak ada masalah. "Bila ada permasalahan dan indikasi yang menyalah, silahkan laporkan kepada penegak hukum, tentunya harus dengan fakta, data dan bukti," ucapnya.

Begitu juga dengan PT TSA yang akan beroperasi di Aceh Tamiang, sudah melalui proses panjang dengan melibatkan masyarakat sekitar, tokoh masyarakat, dan camat setempat.

"Masyarakat di sana mendukung adanya industri dibangun, yang akan menampung tenaga kerja khususnya warga setempat," ungkap Helmi.

Menurut Helmi, dengan terbangunnya industri semen di sekitar kawasan hulu, yang berada jauh dari permukiman penduduk, kecil kemungkinan akan menimbulkan dampak negatif.

"Tujuan Pemerintah daerah untuk kemakmuran masyarakat dengan membuka lapangan pekerjaan. Dan sudah dijanjikan untuk tenaga kerja diharuskan warga setempat, terkecuali tenaga skil yang tidak ada di daerah boleh diambil dari luar daearah," papar Helmi, seraya mengatakan Pemkab Aceh Tamiang akan terus melaksanakan program pembangunan yang prorakyat. (indra/medanbisnis)