Foto: Ilustrasi-google ACEH TAMIANG | STC - Wakil Ketua Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Kabupaten Aceh Tamiang, Sumidi, meng...
![]() |
Foto: Ilustrasi-google |
“Hanya bangsa yang menghargai jasa pahlawannya dapat menjadi bangsa yang besar,” ujar Sumidi, Pejuang 45 kelahiran tahun 1910 di Kabupaten Sampang, Madura.
Karena itu, dia masih menyimpan keinginan dalam perayaan HUT kemerdekaan Republik Indonesia seperti dalam upacara yang baru dilakukan kemarin, LVRI memberikan kata sambutan.
“Sebagai bentuk kecintaan dan rasa bangga kita dengan kemerdekaan, masyarakat perlu mengetahui bagaimana generasi jaman dahulu berjuang merebut kemerdekaan dari penjajahan sehingga lahir NKRI,” kata Sumidi.
Di usianya yang menginjak 103 tahun, pria ini masih tampak sehat dan gagah. Jiwa patriotnya pun masih terpancar dalam semangat juangnya.
Sumidi menceritakan, pada masa penjajahan Jepang dia mendapat pendidikan militer dari Jepang, saat itu tahun 1943.
Kemudian pasukan mereka dikirim ke Aceh bagian timur Kutaraja.Berhubung tentara Jepang saat itu menerapkan hukuman pancung, pasukan melarikan diri ke wilayah Seuleuwah, sejak itu pula pasukan mereka melakukan perlawanan terhadap Jepang hingga detik-detik Proklamasi Kemerdekaan tahun 1945 mereka berada di Kota Tringgading.
Sumidi berharap masyarakat mengetahui pengorbanan para Pejuang 45. “Penerus bangsa perlu mengetahui bagaimana peran para pejuang dalam merebut kemerdekaan serta mempertahankan bangsa dan negara dari upaya direbut penjajah,” demikian Sumidi. ( Medanbisnis )