Foto : Rico Fahrizal/STC RICO FAHRIZAL | STC ACEH TAMIANG | Dalam rangka memeriahkan penuh berkah dan ampunan, DPD II HTI Kota...
![]() |
Foto : Rico Fahrizal/STC |
RICO FAHRIZAL | STC
ACEH TAMIANG | Dalam rangka
memeriahkan penuh berkah dan ampunan, DPD II HTI Kota Langsa laksanakan konvoi
menyambut bulan suci Ramadhan 1434 H dengan mengelilingi Kota Langsa. Aksi
pawai ramadhan tersebut diikuti oleh puluhan aktivis Hizbut Tahrir dengan
menggunakan dua mobil dan diikuti oleh puluhan sepeda motor lainnya, Minggu
(7/7) kemarin.
Tarhib ramadhan yang bertitik
kumpul di Mesjid Raya Darul Falah Langsa mengusung tema "Sambut Ramadhan,
Songsong Perubahan Besar Menuju Khilafah" juga para peserta konvoi ikut
mengibarkan panji Rasulullah SAW dengan mengelilingi Kota Langsa.
Seiring konvoi tersebut, Musri
dalam komentarnya mengajak seluruh umat Islam untuk meraih kemuliaan ramadhan
dan lebih memfokuskan diri dalam meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT dan
menjadikan ramadhan kali ini merupakan tahun terakhir umat Islam hidup tanpa
adanya khilafah yang akan mengayomi seluruh umat Islam.
"Mari kita jadikan ramadhan
kali ini sebagai fokus kita dalam meningkatkan ketakwaan kepada Allah, dan
menjadikan ramadhan ini sebagai akhir dari keterpurukan umat Islam selama ini.
Sekaligus menjadikan diri kita bagian dari barisan yang memperjuangkan tegakkan
Syariah Islam secara kaffah dalam bingkai Daulah Khilafah Islamiyah" seru
Musri.
Dalam orasi pertama di depan
Kantor Pos Langsa tepatnya depan Eks Kantor Bappeda Aceh Timur, Darliansyah, S.Pd mengungkapkan
bahwa Bulan Ramadhan adalah bulan yang permulaannya rahmat, pertengahannya
ampunan dan akhirnya adalah pembebasan dari siksa api neraka. Bulan yang barang
siapa meringankan beban pembantunya, niscaya Allah SWT akan mengampuni dosanya
dan memerdekakan dari neraka.
"Semua kebaikan yang didapat
sepanjang bulan Ramadhan tentu menjadi kurang bermakna jika tidak
ditindaklanjuti oleh pelaksanaan syariah secara kaffah, karena justru itulah
sesungguhnya wujud ketaqwaan yang hakiki." Papar Darliansyah.
Pada kesempatan yang sama Iqbal,
SH.I Ketua DPD II HTI Kota Langsa juga menyampaikan bahwa bulan yang telah
Allah SWT jadikan puasa sebagai fardhu dan shalat malam sebagai
tathawwu’.Dimana siapa saja mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan melakukan
kebajikan, samalah ia mengerjakan fardhu di bulan yang lain; dan barang siapa
melakukan fardhu, samalah ia dengan mengerjakan tujuh puluh fardhu di bulan
lain.Untuk itu, marilah kita jadikan bulan yang penuh berkah ini sebagai momen
untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah dengan meninggalkan segala
larangan-Nya dan menjalankan segala perintah-Nya dengan penuh keikhlasan dan
penghambaan yang sebenar-benarnya.
Selanjutnya pembacaan Seruan
Hizbut Tahrir Indonesia untuk Umat yang pada intinya mengajak seluruh umat
Islam Indonesia agar dapat melaksanakan shaum Ramadhan dengan sebaik-baiknya,
dengan penuh khusyu’ dan ikhlas berlandaskan pada iman kepada Allah SWT semata,
serta lebih giat lagi melakukan amar ma’ruf nahi mungkar dan berjuang demi
terwujudnya kehidupan Islam melalui tegaknya kembali syariah dan Khilafah di
muka bumi.
Foto : Rico Fahrizal/STC |
Berikut juga kepada pemerintah
untuk dengan sungguh-sungguh menjaga situasi dan kondisi terutama keadaan
sosial – ekonomi masyarakat yang saat ini tengah sangat tertekan menyusul
kenaikan harga BBM baru lalu yang dilakukan secara semena-mena itu, agar tetap
kondusif sedemikian sehingga umat Islam dapat melaksanakan shaum Ramadhan
dengan sebaik-baiknya. Tempat-tempat maksiat, termasuk tempat hiburan, yang
tiap menjelang bulan Ramadhan selalu mengundang kontroversi, memang semestinya
ditutup. Demikian juga perbuatan maksiat, seperti korupsi, perzinahan,
kedzaliman dan sebagainya, termasuk abai terhadap perintah dan larangan Allah
SWT yang termaktub dalam al Quran maupun al Hadits, semestinya juga dihentikan.
Bukan hanya selama bulan Ramadhan, mestinya juga di luar bulan Ramadhan, karena
semua perbuatan dan tempat maksiyat itu tidak selayaknya ada di negara yang
mayoritas penduduknya muslim ini. Bila, dan hanya bila, penduduk negeri ini
benar-benar beriman dan bertaqwa (melaksanakan seluruh perintah dan
meninggalkan seluruh larangan Allah SWT) saja, keberkahan akan senantiasa
melimpah pada negeri ini. Insya Allah. (***)