HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Pria Abdya Ditemukan Pingsan Terikat

Warga Gampong Mata Ie, Kecamatan Blangpidie, Aceh Barat Daya, Senin (2/7) dinihari, digegerkan dengan ditemukannya Ilyas (36), warga se...

Warga Gampong Mata Ie, Kecamatan Blangpidie, Aceh Barat Daya, Senin (2/7) dinihari, digegerkan dengan ditemukannya Ilyas (36), warga setempat, dengan kondisi pingsan dan tangan serta kakinya terikat tali nilon.

Tubuh pria itu tergeletak di sebuah lorong buntu, tak jauh dari TPA Nurul Rahmah. Tidak ada luka serius pada tubuh korban, kecuali pada kaki kiri terdapat luka kecil dan lembam yang diperkirakan bekas ikatan tali nilon.

Informasi yang diterima Prohaba, peristiwa seperti itu sudah menimpa Ilyas tidak kurang dari empat kali, termasuk pada masa konflik dulu. Pihak Kepolisian Resort Aceh Barat Daya masih menyelidiki motif tersebut.

Hingga siang kemarin, ayah satu putri itu masih menjalani perawatan di Sal Rindu A, Ruang Meudang pada RSUD Abdya Padang Meurantee. Menurut Murliani (30), istri Ilyas, suaminya sudah sadarkan diri sekitar pukul 05.00 WIB, namun belum bisa diajak bicara karena kondisinya masih lemah.

Keuchik Gampong Mata Ie, Yasin Yusuf, mengatakan, tubuh Ilyas ditemukan pertama kali oleh Syarif Hidayat, Masriadi dan Rizki Juanda, sekira pukul 01.40 WIB. Saat ketiga santri TPA Nurul Rahmah hendak buang hajat.

Temuan itu segera disampaikan kepada sejumlah warga Desa Mata Ie yang malam itu sedang ronda. Sejumlah warga yang tengah menyaksikan laga final Piala Eropa antara Spanyol versus Italia juga ikut berhamburan ke lokasi.

Saat ditemukan, Ilyas yang berprofesi sebagai tukang becak mesin  memakai kaos coklat bergaris dan celana panjang coklat. Sementara kedua tangan dan kedua kaki terikat tali nilon.

Menurut pengakuan warga, sebelum kejadian, malam itu Ilyas ikut bertugas ronda massal berkaitan dengan pelaksanaan Pilkada putaran kedua di wilayah itu. Ilyas sempat minta izin untuk buang hajat di tali air, dekat kawasan TPA Nurul Rahmah.

Satu jam kemudian, warga yang ronda mendapat laporan bahwa Ilyas ditemukan tidak sadarkan diri serta kedua tangan dan kedua kaki dalam keadaan terikat tali nilon. Warga beramai menuju lokasi temuan, termasuk tidak lama kemudian datang ke lokasi Kapolsek Blangpidie, Iptu Erjan Dasmi STP bersama sejumlah personel Sat Intelkam dan Sat Rekrim Polres Abdya. Ilyas kemudian dilarikan dengan mobil Patroli Polsek Blangpidie ke RSUD Abdya.

Sementara itu, Ali Akbar, warga Gampong Mata Ie, yang ditanyai Prohaba mengatakan, ada yang aneh atas kejadian yang menimpa Ilyas. Pasalnya, peristiwa seperti itu sudah berulang tidak kurang empat kali.

Ali mengaku pernah menemukan Ilyas dalam kondisi terikat tangan di tepi aliran Sungai (Brueng) Beukah, beberapa tahun lalu. Meski sudah terjadi beberapa kali, menurut Ali Akbar, peristiwa yang menimpa korban tidak pernah terungkap.

“Bagi sebagian warga peristiwa itu sudah tidak menarik lagi, sebab sudah beberapa kali terjadi. Jika dilakukan pihak lain, tapi tidak pernah terungkap,” ungkap Ali Akbar.

Sementara Kapolres Abdya, AKBP Eko Budi Susilo SIK, yang dihubungi Prohaba, Senin siang, mengatakan, peristiwa itu sedang dalam proses penyelidikan. “Motifnya belum diketahui,” uangkapnya seraya menjelaskan, pihaknya sudah memintai keterangan warga yang menemukan korban, termasuk keluarga dan korban sendiri.

Kapolsek Blangpidie, Iptu Erjan Dasmi STP, menambahkan, berdasarkan hasil visum, pada tubuh korban tidak ditemukan luka bekas serius, kecuali lecat pada kaki yang diduga bekas ikatan tali nilon. | Serambinews