HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Pencuri Harta Karun Bongkar Kuburan Ulama

Gara-gara berhembus kabar ada pedang pusaka dan tongkat emas terpendam, Kuburan ulama kharismatik Tgk Lhoek Sifeut diacak-acak maling. A...


Gara-gara berhembus kabar ada pedang pusaka dan tongkat emas terpendam, Kuburan ulama kharismatik Tgk Lhoek Sifeut diacak-acak maling. Areal makam tersebut tampak terbongkar, ketika disaksikan sejumlah warga Gampong Tuha Biheu, Kecamatan Muara Tiga, Laweung Pidie. 

Lokasi kejadian ini berada di sekitar Pantai Seupeung, sekira pukul 23.30 wib sudah tak lagi berbentuk rapi. Aksi tersebut dilakukan oleh Orang Tak Dikenal (OTK), yang juga masih warga Muara Tiga dan konon katanya untuk mencari harta karun di dalam tanah.

Pantauan di lokasi, keberadaan kuburan ulama itu acak-acakan tak menentu, bahkan katanya kuburan masih utuh meski bencana tsunami melanda Aceh, beberapa tahun yang lalu. Disebut-sebut siapa saja berniat jahat di lokasi maka akan mendapat petaka. Karena kesakralannya, penduduk setempat menjadikan makam untuk tempat bernazar, sehingga setiap hari Minggu warga kheunduri menyembelih kambing sambil berdo'a di TKP.

Menurut laporan warga setempat kepada Metro Aceh Rabu (27/6), bahwa penggalian ilegal sempat menghebohkan masyarakat. Sebab setelah dikorek, tanah tak lagi ditutup seperti semula. Sehingga nampak tulang belulang dan terpaksa ditimbun kembali.
"Kami sangat marah dan sekarang lagi mencari tahu siapa pelakunya," jelas seorang saksi mata.

Sementara itu Keuchik Gampong Tuha Biheu Kecamatan Muara Tiga Laweung Pidie Cut Meugah saat dihubungi Metro Aceh Rabu (27/6), membenarkan kejadian ini.
"Warga saya sangat marah dan sebenarnya tahu siapa yang bongkar tapi kami tidak punya bukti,"jelasnya.

Kata Cut Meugah, kuburan ulama tersebut sering dimanfaatkan warga untuk melepaskan nazarnya dengan khenduri dan tempat memanjatkan do'a, namun sangat disesalkan jika ada tangan-tangan jahil yang tega membongkar kuburan itu. Tambah dia dalam beberapa hari ini para pemuda kampung sesang mencari tahu siapa pelaku sebenarnya, jika mereka tahu maka akan ditangkap dan diserahkan kepada pihak berwajib.

"Kita takut akan datang bala jika kuburan ulama kita ganggu," pungkasnya. | Rakyat Aceh