Harga minyak sere wangi sebagai komoditi unggulan Kabupaten Gayo Lues (Galus) dilaporkan terus naik. Pada Minggu (24/6) harga telah berad...
Harga minyak sere wangi sebagai komoditi unggulan Kabupaten Gayo Lues
(Galus) dilaporkan terus naik. Pada Minggu (24/6) harga telah berada di
kisaran Rp 150.000/kg dari sebelumnya Rp 145.000. Sedangkan harga minyak
nilam bertahan Rp 450.000/kg sejak beberapa bulan terakhir.
Seorang pedagang penampung minyak sere wangi di Blangkejeren kepada Serambi, Minggu (24/6) mengatakan, dalam sebulan dia mampu mengumpulkan minyak sere 7 ton lebih. Ini mengindikasikan semakin ramainya warga Galus yang membudidayakan sere. “Petani semakin bergairah karena harga sere terus meningkat,” kata pedagang tersebut.
Menurutnya, harga minyak sere terus naik, selain karena banyaknya lahan sere warga hangus terbakar akibat kemarau panjang dan pembakaran, juga karena pengalaman kenaikan harga setiap menyambut tahun ajaran baru maupun menyambut bulan suci Ramadhan. “Semoga komoditi ini semakin menjanjikan,” ujar seorang petani sere. | Serambinews
Seorang pedagang penampung minyak sere wangi di Blangkejeren kepada Serambi, Minggu (24/6) mengatakan, dalam sebulan dia mampu mengumpulkan minyak sere 7 ton lebih. Ini mengindikasikan semakin ramainya warga Galus yang membudidayakan sere. “Petani semakin bergairah karena harga sere terus meningkat,” kata pedagang tersebut.
Menurutnya, harga minyak sere terus naik, selain karena banyaknya lahan sere warga hangus terbakar akibat kemarau panjang dan pembakaran, juga karena pengalaman kenaikan harga setiap menyambut tahun ajaran baru maupun menyambut bulan suci Ramadhan. “Semoga komoditi ini semakin menjanjikan,” ujar seorang petani sere. | Serambinews