HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

KNPI Kota Subulussalam Tolak PLTA Lae Souraya

Lentera 24.com | SUBULUSSALAM -- KNPI Kota Subulussalam menolak Rencana Pembangunan PLTA Lae Souraya. Pasalnya, penjelasan secara eksplisit...

Lentera24.com | SUBULUSSALAM -- KNPI Kota Subulussalam menolak Rencana Pembangunan PLTA Lae Souraya. Pasalnya, penjelasan secara eksplisit dari ahli kompeten dan independen tentang dampak lingkungan ketika proyek dibangun dijabarkan secara visual tak jelas.


Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Edi Sahputra Bako tegaskan itu usai rapat Kajian Rencana Pembangunan PLTA Lae Souraya di Gedung LPSE Kota Subulussalam, Sabtu (24/8) yang dibuka Wali Kota, H. Affan Alfian Bintang, SE.

Diakui, pihaknya tidak mendapat penjelasan eksplisit dari ahli yang kompeten terkait dampak lingkungan jika PLTA dibangun. Lalu, isu air surut jika bendungan dibangun, perkembangbiakan dan ancaman ikan, solusi dan lainnya, dinilai perwakilan pengembang bukan orang berpengaruh.

"Penjelasan keuntungan daerah, PAD, tenaga kerja lokal dan lainnya, pengembang tak mampu jabarkan detail komitmen yang dibangun", kritik Edi sesalkan ungkapan pengembang 'nanti sama-sama kita lobi dan kawal'.

Seharusnya, aku Edi, kajian logis tentang manfaat dibangun PLTA mampu menekan keraguan masyarakat. Diakui, pihaknya bukan anti investor, tetapi sudah jera dengan investor bodong.

Edi menyesalkan, investor ada saat datang dan ketika rekomendasi terbit dan proses izin tuntas, lahan dibuka dan diolah akhirnya terbengkalai. Dia contohkan ada izin PLTA, HGU dan pertambangan hanya merusak hutan dan Pemberi Harapan Palsu, yaitu ketika awal proses minta rekomendasi daerah berbagai angin surga dihembuskan bahwa PAD, Tenaga Kerja Lokal, CSR, Plasma namun akhirnya PAD tidak jelas, CSR tidak jelas, tenaga kerja tingkat mandor saja memakai orang luar.

"Kita kecewa terhadap cilek-cilek acara ini, mestinya pengembang yang hadir harus orang yang betul-betul berpengaruh sehingga kata-katanya bisa menjadi pegangan yang kita pertimbangkan selaku peserta," sesal Edi. [] L24-013 (Khairul)