HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Ramai Video Pria Ancam Bunuh Anies hingga Rizieq

Lentera 24.com | JAKARTA -- Sebuah video berisi seorang pria mengancam akan membunuh sejumlah orang beredar di dunia maya. Pria itu mengkri...

Lentera24.com | JAKARTA -- Sebuah video berisi seorang pria mengancam akan membunuh sejumlah orang beredar di dunia maya. Pria itu mengkritik sejumlah tokoh dengan kata-kata yang tidak pantas.

Foto : Kumparan
Dalam video berdurasi 4 menit itu, pria itu mulanya mengkritik kinerja Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Dia menilai Anies tak punya prestasi selama memimpin Jakarta.

Pria yang mengenakan kacamata itu juga menuding Anies telah menuding Ahok atas kesalahannya mengeluarkan IMB untuk reklamasi. Belum diketahui identitas dari pria tersebut.

Sepanjang video, pria bertubuh gempal itu terus mengeluarkan kata-kata tak pantas.

“Sayang lu ada hukumnya kalau enggak ada hukum, lu deretan orang- orang yang akan gua bunuh lu, Rizieq Syihab, Amien Rais, termasuk lu (Anies Baswedan),” ujar pria itu.

Tidak jelas di mana lokasi pria itu membuat video. Beberapa waktu belakangan, video itu beredar di sejumlah grup WhatsApp.

Dalam video tersebut, salah satu yang disinggung adalah Rizieq Syihab. Menanggapinya, pengurus FPI Novel Bamukmin, ternyata sudah mengetahui perihal video itu. Novel mengatakan, pria tersebut bukan pertama kali membuat video semacam itu.

“Sudah sering, Mas, dan nama saya dalam videonya yang lalu juga sering disebut. Namun keberadaan orang ini bukan di Indonesia sepertinya,” kata Novel saat dikonfirmasi, Rabu (24/7).

Sejauh penelusuran Novel, pria itu memang orang Indonesia. Tapi, dia tidak tinggal di Indonesia. 

Atas video itu, Novel berniat melaporkan hal itu ke polisi. Dia kini tengah mengumpulkan sejumlah data pendukung sebelum melayangkan laporan.

“Insyaallah kalau sudah dapat data yang jelas saya bersama teman teman di Korlabi akan melaporkan orang ini,” ujar Novel.

Kumparan sudah mencoba menghubungi Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono terkait beredarnya video ini, tapi belum ada jawaban. [] KUMPARAN