Lentera 24.com | JABAR -- Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyebut Gunung Tangkuban Parahu, Kabupaten Subang, Jawa Ba...
Lentera24.com | JABAR -- Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyebut Gunung Tangkuban Parahu, Kabupaten Subang, Jawa Barat, masih berpotensi erupsi. Sebab, masih terekam adanya gempa tremor.
Kepala Sub Bidang Mitigasi Gunung Api Wilayah Timur, Devy K Syahbana, menjelaskan erupsi Gunung Tangkuban Parahu yang terjadi kemarin disebabkan adanya interaksi antara uap magma dan sistem hidrotermal.
Kondisi semacam itu, kata Devy, dapat terjadi di beberapa gunung aktif di Indonesia seperti Papandayan dan Dieng. Erupsi tersebut, menurutnya tidak memiliki tanda yang jelas dan bisa terjadi kapan saja.
"Ini biasanya tidak diawali dengan tanda jelas, dia bisa terjadi kapan pun. Jadi erupsi bisa terjadi kapan saja," kata Devy di Ruang Monitoring PVMBG Badan Geologi, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Sabtu (27/7).
Devy meminta masyarakat untuk senantiasa waspada. Dia menganjurkan masyarakat juga menyiapkan masker sebagai alat perlindungan pernapasan.
"Kalau di luar kawah ini tidak akan terlalu bahaya, minimal menyiapkan masker," ungkapnya.
Gunung Tangkuban Parahu di Jawa Barat erupsi pada Jumat (26/7) sekitar pukul 15.48 WIB, memunculkan kolom abu setinggi 200 meter dari kawahnya.
Informasi dari Badan Geologi Kementerian ESDM, erupsi terjadi selama 5 menit 30 detik. Abu yang keluar dari kawah saat erupsi berlangsung mengarah ke timur laut dan selatan. [] KUMPARAN
 |
| Foto : Kumparan |
Kondisi semacam itu, kata Devy, dapat terjadi di beberapa gunung aktif di Indonesia seperti Papandayan dan Dieng. Erupsi tersebut, menurutnya tidak memiliki tanda yang jelas dan bisa terjadi kapan saja.
"Ini biasanya tidak diawali dengan tanda jelas, dia bisa terjadi kapan pun. Jadi erupsi bisa terjadi kapan saja," kata Devy di Ruang Monitoring PVMBG Badan Geologi, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Sabtu (27/7).
Devy meminta masyarakat untuk senantiasa waspada. Dia menganjurkan masyarakat juga menyiapkan masker sebagai alat perlindungan pernapasan.
"Kalau di luar kawah ini tidak akan terlalu bahaya, minimal menyiapkan masker," ungkapnya.
Gunung Tangkuban Parahu di Jawa Barat erupsi pada Jumat (26/7) sekitar pukul 15.48 WIB, memunculkan kolom abu setinggi 200 meter dari kawahnya.
Informasi dari Badan Geologi Kementerian ESDM, erupsi terjadi selama 5 menit 30 detik. Abu yang keluar dari kawah saat erupsi berlangsung mengarah ke timur laut dan selatan. [] KUMPARAN
