Lentera 24.com | SPORTS -- Tak ada amarah yang terlontar dari Ronald Koeman menyoal kegagalan Timnas Belanda menyabet trofi UEFA Nations Le...
Lentera24.com | SPORTS -- Tak ada amarah yang terlontar dari Ronald Koeman menyoal kegagalan Timnas Belanda menyabet trofi UEFA Nations League. Pada partai final yang terhelat di Estadio do Drago, Senin (10/6/2019) dini hari WIB, Belanda cuma menjadi runner-up usai keok 0-1 dari Portugal.
Koeman tak melihat kegagalan sebagai akhir buat skuat Oranje. Sebaliknya, pelatih berusia 53 tahun tersebut menganggap pencapaian Belanda di ajang ini sudah memuaskan. Terlebih, masa kerja Koeman sebagai pelatih Belanda terhitung baru berjalan setahun.
Belum lagi, banyak dari penggawa Belanda saat ini dihuni oleh para pemain muda macam Frenkie de Jong, Matthijs de Ligt, Steven Bergwijn, hingga Donny van de Beek. Berangkat dari aset ini plus penampilan impresif selama gelaran UEFA Nations League, Koeman menatap ajang Piala Eropa 2020 sebagai target selanjutnya.
“Mungkin masih terlalu dini bagi tim ini untuk meraih trofi. Masih ada Piala Eropa yang akan kami lalui. Saya tak melihat sisi negatif di tim ini atau para pemain. Saya sangat bangga dengan semangat mereka. Penampilan kami tak cukup untuk menjadi juara, tapi penampilan kami selama turnamen sangat baik,” kata Koeman dilansir situs resmi UEFA.
“Bermain di final, meski tak menang, Anda mendapat pengalaman untuk masa depan. Kami membuat langkah besar di turnamen ini. Untuk melangkah ke ajang selanjutnya, mungkin kami masih butuh waktu memperbaiki serangan, membuat peluang, dan mempelajari apa luput di laga ini,” tuturnya menambahkan.
Menjadi wajar jika Koeman puas dengan penampilan skuat besutannya. Hanya dalam kurun waktu satu tahun masa kerjanya, Virgil van Dijk dan kolega melepaskan status tim semenjana lantaran sebelumnya gagal mentas di dua kompetisi mayor: Piala Eropa 2016 dan Piala Dunia 2018.
Maka, laga final UEFA Nations League dianggap Koeman sebagai pijakan awal yang akan membuat Belanda lebih kuat di masa mendatang. Syaratnya, kata Koeman, para pemain kudu bisa mengembangkan kemampuannya masing-masing sehingga Belanda bakal mendapatkan skuat lebih matang dan kuat.
“Kami sudah berusaha untuk bekerja sama sekeras mungkin untuk mendapat hasil bagus. Semua akan lebih baik jika para pemain berkembang, bermain di Liga Champions, tumbuh sebagai pemain. Kami punya pemain bagus yang belum cukup siap, tapi mereka akan kembali dan membawa kami lebih maju,” ujar mantan pelatih Everton itu.
“UEFA Nations League adalah turnamen besar. Anda bisa lihat betapa bahagianya Portugal mendapat trofi. Selama kami menjalani fase grup intensitas permainannya sangat tinggi, tapi kami bisa mengatasi itu dan sekarang tak sabar melakoni turnamen selanjutnya,” pungkas Koeman. [] KUMPARAN
 |
| Foto : Kumparan |
Belum lagi, banyak dari penggawa Belanda saat ini dihuni oleh para pemain muda macam Frenkie de Jong, Matthijs de Ligt, Steven Bergwijn, hingga Donny van de Beek. Berangkat dari aset ini plus penampilan impresif selama gelaran UEFA Nations League, Koeman menatap ajang Piala Eropa 2020 sebagai target selanjutnya.
“Mungkin masih terlalu dini bagi tim ini untuk meraih trofi. Masih ada Piala Eropa yang akan kami lalui. Saya tak melihat sisi negatif di tim ini atau para pemain. Saya sangat bangga dengan semangat mereka. Penampilan kami tak cukup untuk menjadi juara, tapi penampilan kami selama turnamen sangat baik,” kata Koeman dilansir situs resmi UEFA.
“Bermain di final, meski tak menang, Anda mendapat pengalaman untuk masa depan. Kami membuat langkah besar di turnamen ini. Untuk melangkah ke ajang selanjutnya, mungkin kami masih butuh waktu memperbaiki serangan, membuat peluang, dan mempelajari apa luput di laga ini,” tuturnya menambahkan.
Menjadi wajar jika Koeman puas dengan penampilan skuat besutannya. Hanya dalam kurun waktu satu tahun masa kerjanya, Virgil van Dijk dan kolega melepaskan status tim semenjana lantaran sebelumnya gagal mentas di dua kompetisi mayor: Piala Eropa 2016 dan Piala Dunia 2018.
Maka, laga final UEFA Nations League dianggap Koeman sebagai pijakan awal yang akan membuat Belanda lebih kuat di masa mendatang. Syaratnya, kata Koeman, para pemain kudu bisa mengembangkan kemampuannya masing-masing sehingga Belanda bakal mendapatkan skuat lebih matang dan kuat.
“Kami sudah berusaha untuk bekerja sama sekeras mungkin untuk mendapat hasil bagus. Semua akan lebih baik jika para pemain berkembang, bermain di Liga Champions, tumbuh sebagai pemain. Kami punya pemain bagus yang belum cukup siap, tapi mereka akan kembali dan membawa kami lebih maju,” ujar mantan pelatih Everton itu.
“UEFA Nations League adalah turnamen besar. Anda bisa lihat betapa bahagianya Portugal mendapat trofi. Selama kami menjalani fase grup intensitas permainannya sangat tinggi, tapi kami bisa mengatasi itu dan sekarang tak sabar melakoni turnamen selanjutnya,” pungkas Koeman. [] KUMPARAN
