HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Apa Penyebab Nyeri di Dada dan Kapan Harus Periksa ke Dokter?

Lentera 24.com | JAKARTA -- Nyeri dada bisa menjadi tanda kondisi medis yang serius seperti serangan jantung. Namun, ini juga bisa merupaka...

Lentera24.com | JAKARTA -- Nyeri dada bisa menjadi tanda kondisi medis yang serius seperti serangan jantung. Namun, ini juga bisa merupakan gejala masalah yang berkaitan dengan sistem pencernaan, sistem pernapasan, tulang dan otot, atau faktor psikologis. Bahkan, banyak orang mengalami nyeri dada yang tidak berhubungan dengan jantung. Apa pun penyebabnya, nyeri dada adalah sesuatu yang harus Anda perhatikan meskipun itu ringan - seperti dalam kasus naiknya asam lambung. Dilaporkan, nyeri dada adalah salah satu masalah kesehatan utama yang cenderung diabaikan oleh kebanyakan pria India.

Foto : Ilustrasi
Mengenali tanda-tanda peringatan dan mengidentifikasi yang menyertainya, serta mendapatkan perawatan medis yang cepat bisa menyelamatkan jiwa. Pada beberapa orang, nyeri dada dapat dipicu oleh kecemasan dan serangan panik. Rusuk yang terluka atau patah juga dapat menyebabkan rasa sakit saat Anda bernapas atau menggerakkan tubuh bagian atas. Nyeri dada yang datang dan pergi mungkin disebabkan oleh banyak hal - yang semuanya membutuhkan perhatian medis. Ini dapat menyebabkan banyak sensasi berbeda tergantung pada penyebab yang mendasarinya, mulai dari tikaman tajam hingga sakit tumpul atau sakit kencang dan meremas.

Dilansir dari Times Now News, jadi Anda harus pergi ke dokter jika mengalami nyeri dada, terutama jika sakitnya terus datang atau memburuk. Lantas, kapan harus ke dokter?

Umumnya, rasa sakit yang berlangsung selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan kemungkinan disebabkan oleh masalah yang berkaitan dengan otot atau struktur kerangka. Nyeri dada yang sering dikaitkan dengan serangan jantung atau masalah jantung lainnya dapat digambarkan oleh satu atau lebih dari gejala. Diantarnya adalah sesak napas, perasaan tertekan, penuh, sesak atau terbakar di dada, rasa sakit yang tidak membaik dengan obat-obatan, pijatan atau tips perawatan diri lainnya, rasa sakit yang semakin buruk dari waktu ke waktu, nyeri dada yang menyebar ke bahu, leher, lengan, punggung, atau rahang.

Selain itu, gejala lainnya adalah keringat dingin, pusing, mual dan muntah. Setiap nyeri dada berulang harus diperiksa oleh dokter. Anda harus mencari bantuan medis segera jika mengalami nyeri dada yang baru atau tidak dapat dijelaskan, mengingat fakta bahwa hanya dokter yang dapat mengidentifikasi penyebabnya secara akurat dan membantu mendapatkan perawatan yang tepat yang Anda butuhkan. [] SINDONEWS