Lentera 24.com | ABDYA -- Naira Salsabila, bocah asal Desa Seunelop, Kecamatan Manggeng, Aceh Barat Daya (Abdya) yang diserang tumor mening...
Lentera24.com | ABDYA -- Naira Salsabila, bocah asal Desa Seunelop, Kecamatan Manggeng, Aceh Barat Daya (Abdya) yang diserang tumor meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin (RSUZA), Minggu (5/5/2019) sekitar pukul 15.00 WIB.
Informasi itu disampaikan anggota DPD-RI Sudirman alias Haji Uma, Minggu (5/5/2019) malam kepada Serambinews.com.
Duka cita mendalam atas meninggalnya Naira ikut dirasakan anggota DPD RI asal Aceh, H Sudirman alias Haji Uma.
Sebab Haji Uma ikut memberi perhatian khusus dan menugaskan stafnya menyerahkan bantuan dana serta pendampingan kepada keluarga selama proses perawatan Naira di RSUZA.
Naira awalnya mengalami pembengkakan di tangan akibat jatuh dari sepeda, lalu bengkak itu berubah menjadi tumor ganas.
"Innalillahi Wainna Ilaihi Raji'un. Saya turut berduka cita yang mendalam atas meninggalnya Naira di RSUZA. Saya mendapat kabar duka dari kerabat Naira, lalu saya hubungi orang tua Naira dan ternyata benar Naira meninggal dunia," tulis Haji Uma, Minggu (5/5/2019) malam.
Haji Uma menyebutkan, beberapa waktu sebelum Naira meninggal, ia sempat berkomunikasi dengan stafnya di Banda Aceh terkait perkembangan kondisi Naira.
Stafnya juga turut menceritakan hasil komunikasi dengan dokter di RSZA terkait kemungkinan dirujuknya Naira ke Jakarta.
Berdasarkan keterangan dokter yang diperoleh Haji Uma dari stafnya, pembengkakan pada tubuh Naira sudah menjadi tumor ganas yang telah menjalar ke organ tubuhnya yang lain dan harus dilakukan kemoterapi.
"Saya sempat berkomunikasi dengan staf saya di Banda Aceh yang ikut mendampingi terkait hasil komunikasinya dengan dokter menyangkut kemungkinan Naira di rujuk ke Jakarta. Namun ternyata Allah punya kehendak lain untuk Naira," kata Haji Uma.
Menurut Haji Uma, berdasarkan kabar dari orang tua Naira, jenazah saat ini telah diberangkatkan menuju kampung halaman di Manggeng, Abdya.
Kepada keluarga Naira, Haji Uma juga menitip pesan duka cita yang mendalam serta berharap keluarga ikhlas dan tabah.
Seperti diberitakan sebelumnya, Naira Salsabila, gadis kecil dari pasangan Dedi dan Darmaneti, warga Desa Seunelop Kecamatan Manggeng, Aceh Barat Daya (Abdya) itu, sejak beberapa bulan terakhir harus terbaring lemah di kasur.
Kondisi Naira kemudian turut ditanggapi oleh anggota DPD RI asal Aceh, H Sudirman alias Haji Uma setelah munculnya berita "Naira Bocah Asal Seunelop Abdya Butuh Uluran Tangan Dermawan" di Harian Serambi Indonesia, Rabu 10 April 2019.
Melalui Serambi Indonesia, Haji Uma berjanji untuk memfasilitasi dan membiayai seluruh biaya pendampingan selama pengobatan Naira Salsabila di RSUZA.
Bahkan Haji Uma kala itu juga berkomitmen membantu rumah singgah dan biaya hidup keluarga yang mendampingi apabila Naira harus dirujuk ke Jakarta.
Selain itu, Haji Uma beberapa waktu lalu melalui stafnya telah menyerahkan uang pendampingan dan keberangkatan ke Jakarta untuk Naira. [] SERAMBINEWS
 |
| Foto : Serambinews |
Duka cita mendalam atas meninggalnya Naira ikut dirasakan anggota DPD RI asal Aceh, H Sudirman alias Haji Uma.
Sebab Haji Uma ikut memberi perhatian khusus dan menugaskan stafnya menyerahkan bantuan dana serta pendampingan kepada keluarga selama proses perawatan Naira di RSUZA.
Naira awalnya mengalami pembengkakan di tangan akibat jatuh dari sepeda, lalu bengkak itu berubah menjadi tumor ganas.
"Innalillahi Wainna Ilaihi Raji'un. Saya turut berduka cita yang mendalam atas meninggalnya Naira di RSUZA. Saya mendapat kabar duka dari kerabat Naira, lalu saya hubungi orang tua Naira dan ternyata benar Naira meninggal dunia," tulis Haji Uma, Minggu (5/5/2019) malam.
Haji Uma menyebutkan, beberapa waktu sebelum Naira meninggal, ia sempat berkomunikasi dengan stafnya di Banda Aceh terkait perkembangan kondisi Naira.
Stafnya juga turut menceritakan hasil komunikasi dengan dokter di RSZA terkait kemungkinan dirujuknya Naira ke Jakarta.
Berdasarkan keterangan dokter yang diperoleh Haji Uma dari stafnya, pembengkakan pada tubuh Naira sudah menjadi tumor ganas yang telah menjalar ke organ tubuhnya yang lain dan harus dilakukan kemoterapi.
"Saya sempat berkomunikasi dengan staf saya di Banda Aceh yang ikut mendampingi terkait hasil komunikasinya dengan dokter menyangkut kemungkinan Naira di rujuk ke Jakarta. Namun ternyata Allah punya kehendak lain untuk Naira," kata Haji Uma.
Menurut Haji Uma, berdasarkan kabar dari orang tua Naira, jenazah saat ini telah diberangkatkan menuju kampung halaman di Manggeng, Abdya.
Kepada keluarga Naira, Haji Uma juga menitip pesan duka cita yang mendalam serta berharap keluarga ikhlas dan tabah.
Seperti diberitakan sebelumnya, Naira Salsabila, gadis kecil dari pasangan Dedi dan Darmaneti, warga Desa Seunelop Kecamatan Manggeng, Aceh Barat Daya (Abdya) itu, sejak beberapa bulan terakhir harus terbaring lemah di kasur.
Kondisi Naira kemudian turut ditanggapi oleh anggota DPD RI asal Aceh, H Sudirman alias Haji Uma setelah munculnya berita "Naira Bocah Asal Seunelop Abdya Butuh Uluran Tangan Dermawan" di Harian Serambi Indonesia, Rabu 10 April 2019.
Melalui Serambi Indonesia, Haji Uma berjanji untuk memfasilitasi dan membiayai seluruh biaya pendampingan selama pengobatan Naira Salsabila di RSUZA.
Bahkan Haji Uma kala itu juga berkomitmen membantu rumah singgah dan biaya hidup keluarga yang mendampingi apabila Naira harus dirujuk ke Jakarta.
Selain itu, Haji Uma beberapa waktu lalu melalui stafnya telah menyerahkan uang pendampingan dan keberangkatan ke Jakarta untuk Naira. [] SERAMBINEWS
