HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Salah Coblos, Bisa Ganti Surat Suara

Lentera 24.com | SIGLI -- Pemilih berhak menerima surat suara baru jika keliru mencoblos. Tetapi syaratnya, surat tersebut belum dimasukkan...

Lentera24.com | SIGLI -- Pemilih berhak menerima surat suara baru jika keliru mencoblos. Tetapi syaratnya, surat tersebut belum dimasukkan ke dalam kotak suara, dan hanya diberikan kesempatan menganti surat suara sebanyak satu kali.

Foto : Serambinews
Hal itu disampaikan Ketua Divisi Teknis dan Penyelenggara KIP Pidie, Fuadi Yusuf, kepada Serambi, Kamis (11/4), di sela-sela acara sosialisasi mencoblos yang berlangsung di Alun-alun, Kota Sigli. “Sesuai amanah Peraturan KPU, petugas KPPS dapat memberikan surat suara pengganti yang rusak atau pemilih keliru coblos, tetapi hanya satu kali,” katanya.

Dalam acara sosialisasi cara mencoblos kemarin, KIP melibatkan 250 pemilih dari masyarakat setempat. Kegiatan tersebut melibatkan semua petugas Pemilu termasuk Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK). Sosialisasi dilakukan mulai dari cara mencoblos hingga perhitungan suara.

Sosialisasi tentang cara mencoblos ini menjadi perhatian Asisten I Setdakab Gayo Lues (Galus), M Noh, saat menghadiri sosialisasi di Lapangan Pancasila, Blangkejeren. Ia meminta penyelenggara Pemilu, terutama Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) agar memaksimalkan sosialisasi cara mencoblos kepada masyarakat.

Sebab dia menjelaskan, Pemilu Serentak 2019 merupakan Pemilu tersulit, sehingga peluang kesalahan saat pencoblosan juga sangat besar. Selain itu, waktu yang dibutuhkan untuk mencoblos juga lebih lama karena ada lima kertas suara yang harus dicoblos.

“Pemillih yang paham baca tulis saja, peluang kesalahannya mencapai 30 persen, bagaimana dengan yang tidak paham baca tulis? Peluang kesalahannya bisa mencapai 80 persen,” ungkap M Noh.

Sosialisasi
Selain di Pidie dan Galus, sosialisasi pencoblosan juga dilaksanakan di sejumlah kabupaten/kota lainnya. Di Takengon, sosialisasi dilaksanakan di halaman Setdakab Aceh Tengah. Pelaksanaan simulasi sebagaimana dikatakan Ketua Divisi Teknis Penyelenggara KIP Aceh Tengah, Mukhlis, dibuat sama persis dengan pemilihan aslinya nanti.

Proses pengamanan juga dilakukan dengan serius. Di sekitar lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS) terlihat sejumlah aparat keamanan berjaga-jaga, mulai petugas linmas, kepolisian, serta beberapa personel TNI.

Sementara di Aceh Barat Daya (Abdya), sosialisasi dilaksanakan di lapangan Desa Mata Ie Kecamatan Blangpidie. Turut hadir Wakil Bupati Abdya, Muslizar MT didampingi istri, Kapolres Abdya AKBP Moch Basori SIK, Ketua Panwaslih Abdya, dan para komisioner KIP.

Kapolres dalam kesempatan itu mengajak semua masyarakat yang telah memiliki hak pilih agar ikut berpartisipasi dalam Pemilu nanti. “Jangan takut datang ke TPS dan berkontribusi untuk mencoblos, karena nasib bangsa di tangan masyarakat semua,” ujar Moch Basori.

Komisioner Komisi Independen Pemilihan (KIP) Bireuen, Eddy Safwan, mengingatkan masyarakat agar memastikan memperoleh surat undangan untuk memilih atau Surat Pemberitahuan (C-6) yang diantar oleh Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di masing-masing desa.

“Setiap warga yang tercatat dalam daftar pemilih tetap atau tambahan, dipastikan akan mendapatkan surat pemberitahuan tersebut untuk hadir ke masing-masing TPS,” katanya kepada Serambi, disela-sela simulasi pelaksanaan pencoblosan di halaman pendopo bupati Bireuen, Kamis (11/4).

Eddy menyebutkan, batas akhir diantarnya surat undangan tersebut adalah 16 April 2019 atau satu hari sebelum pencoblosan. “Bila tidak memperoleh dapat menanyakan ke KPPS,” imbuhnya.

Pihaknya mengaku telah mengantarkan surat undangan kepada masing-masing Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), dan dari PPK selanjutnya didistribusikan ke Panitia Pemungutan Suara (PPS) di masing-masing desa. Dari PPS kemudian diteruskan ke anggota KPPS dan mengisi data di kertas tersebut. “Dari KPPS diteruskan kepada pemilih masing-masing,” ujarnya.

Simulasi kemarin dilaksanakan di halaman Meuligoe Bupati Bireuen. Eddy menjelaskan, tujuan simulasi pungut dan hitung ini untuk mereprentasikan kejadian pungutan suara pada 17 April 2019. “Jadi kita bisa mengetahui kesiapan para pelaksana di lapangan pada saat pemilihan nanti,” katanya. [] SERAMBINEWS