HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Panglima TNI dan Kapolri Silaturahmi Kebangsaan di Ponpes Al Ihya Ulumaddin Kesugihan

Lentera 24.com | CILACAP -- Usai melaksanakan peresmian monumen pesawat di Alun-alun Banyumas dan bersilaturahmi dengan pengurus Ponpes Tanb...

Lentera24.com | CILACAP -- Usai melaksanakan peresmian monumen pesawat di Alun-alun Banyumas dan bersilaturahmi dengan pengurus Ponpes Tanbihul Ghofillian beserta tokoh ulama wilayah Banyumas, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Kapolri yang diwakili Wakapolri Komjen Pol Ari Dono Sukmanto beserta rombongan bertolak ke Cilacap untuk melaksanakan silaturahmi kebangsaan di Ponpes Al Ihya Ulumaddin, Kecamatan Kesugihan, Sabtu (6/4).


Setibanya di halaman Pondok pesantren, rombongan di sambut oleh KH. Imdadurohman Al Ubudi, Komandan Korem 071/Wijayakusuma Kolonel Kav. Dani Wardhana, S.Sos, MM,  Komandan Kodim 0703/Cilacap Letkol Inf.Wahyo Yuniartoto, S.E, M.Tr(Han), Danlanal Cilacap Kolonel (Laut) Teguh Iman Wibowo, Kapolres Cilacap AKBP DJoko Julianto, SIK, MH, Bupati Cilacap H. Tatto Suwarto Pamuji serta pengurus dan para santri dengan diiringi lantunan shalawat badriyah.

Panglima didampingi oleh beberapa tokoh ulama yang selalu melekat disetiap kunjungan diantaranya KH. Mustofa Pengasuh Ponpes Cirebon, Habib Alwi dan Cak Sunanto Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah, serta Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Mochamad Efendi, SE, MM dan Kapolda Jateng Irjen Pol. Condro Kirono.

Dalam pidato kebangsaanya Panglima TNI mengatakan dalam setiap kunjunganya ke wilayah, ia selalu menyempatkan diri untuk bersilaturahmi dengan ulama, kyai, ustad dan berkunjung ke pondok pesantren. Karena pondok pesantren merupakan samuderanya ilmu pengetahuan, yang menjadi tempat dibentuknya manusia berakhlak yang memiliki sumber daya manusia (SDM) yang unggul.

"Namun yang paling penting adalah pondok pesantren adalah bentengnya NKRI. Yang maknanya yaitu sebagai tameng terhadap ancaman yang dapat mempengaruhi dan merusak persatuan dan kesatuan bangsa", Tegas Marsekal TNI Hadi Tjahjanto. [] L24-015 (Tarwan)