HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Dugaan Penjualan Aset Negara, Penyidik Polres Sergai Gandeng BPN, PUPR, Bidang Aset Cek TKP

Lentera 24.com | SUMUT -- Menindaklanjuti laporan masyarakat terkait adanya indikasi penjualan Aset Negara berupa Sungai Jambur Salam serta...

Lentera24.com | SUMUT -- Menindaklanjuti laporan masyarakat terkait adanya indikasi penjualan Aset Negara berupa Sungai Jambur Salam serta tali air dua di Dusun Tiga Desa Kota Galuh Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai, Penyidik dari Polres Serdang Bedagai melakukan Cek TKP yang menjadi objek perkara.

Foto : Penyidik Polres Sergai Gandeng BPN, PUPR, Bidang Aset Cek TKP  (Dok : Roby Sinaga/L24)
Dalam hal ini Penyidik Polres Serdang Bedagai turut menghadirkan pihak BPN. PUPR bidang PSDA dan Bagian Aset, Ketua Himpunan Mahasiswa Serdang Bedagai (HIMAS) serta Kepala Desa Kota Galuh juga ikut hadir menyaksikan pengecekan TPK yang dilaporkan oleh masyarakat.

Selain pihak terkait yang meninjau objek yang menjadi delik aduan.puluhan tokoh masyarakat yang paham tentang dasar sungai Jambur Salam dan tali air dua yang saat ini telah berubah menjadi kandang ayam permanen ikut menyaksikan jalannya pengecekan TKP.


Di selah-selah kegiatan salah seorang mantan Seketaris Desa Kota Galuh M.Biak Purba (80) mengatakan bahwa dirinya menjadi Sekdes sudah empat generasi Kepala Desa Kota Galuh, mulai dari Kepala Desa Ayunan AB dari tahun 1970 hingga 1973, selanjutnya Kepala Desa Safi'i dari tahun 1973 sampai 1979 kemudian Kepala Desa Asmari sejak tahun 1979 hingga 1983 dan kepala Desa M. Buang dari 1983 hingga 1986.

"Sehingga saya tau mana batas tanah masyarakat dan mana batas sungai serta batas tali air dua, karena kami dulu menjabat bersama Kades berupaya menjaga aset negara agar tetap utuh," ujar M. Biak Purba.

BACA JUGA : Penyidik Bersama BPN, PUPR dan Bagian Aset Sergai Akan Cek TKP

Masih M. Biak Purba, Padahal dulunya Kades Kota Galuh ini jika ada permasalahan batas tanah masyarakat dia selalu minta petunjuk kepada saya, karena saya hafal betul mana batas-batas tanah warga, namun paska adanya dugaan penjualan tanah dan mengikutkan sungai Jambur Salam dengan tali air dua, dia tidak menghubungi saya lagi,

Sambungnya, dengan turunya pihak penyidik dari Polres Serdang Bedagai bersama pihak-pihak yang terkait, Kami selaku masyarakat berharap pihak penegak hukum bisa membuat laporan masyarakat ini menjadi terang benderang, sehingga siapapun yang bersalah harus diproses hukum sesuai hukum yang berlaku di NKRI ini, harapnya. [] L24-007 (Roby Sinaga)