HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Muncul Fenomena Salju Hitam Menyelimuti Kota di Siberia

Lentera 24.com | PROKOPYEVSK -- Sejumlah kota di Siberia, Rusia, diselimuti salju putih yang kemudian berubah menjadi warna hitam mengerika...

Lentera24.com | PROKOPYEVSK -- Sejumlah kota di Siberia, Rusia, diselimuti salju putih yang kemudian berubah menjadi warna hitam mengerikan.


Foto : Kompas
Laporan Daily Mail, Selasa (19/2/2019), salju hitam di kota Prokopyevsk, Leninsk-Kuznetsky, dan Kiselyovsk disebabkan oleh polusi dari pabrik batu bara di kawasan industri Kemerovo.

Banyak penduduk yang mengeluhkan atas fenomena tersebut. Tapi ada juga yang menyebutknya sebagai keindahan dalam kesuraman.

Salju hitam menutupi jalanan, patung-patung, dan bahkan monumen, sehingga membuatnya nampak kotor. 

Mobil-mobil juga terlihat tertutup debu, namun banyak yang lebih khawatir dengan kesehatan paru-paru.

Kemerevo memang terkenal sebagai wilayah penambangan batu bara yang terkemuka di Rusia. Di sisi lain, tempat itu juga rumah bagi lereng ski terbaik Siberia. 

Kini, jaksa berupaya untuk memeriksa kemungkinan penuntutan pidana terhadap dampak polusi kepada industri terkait.

Media lokal di Rusia menyalahkan pabrik pemrosesan batu bara setempat dan mobil-mobil yang diparkir penuh dengan kotoran berwarna hitam dan tebal. 

Siberian Times mewartakan, Wakil Gubernur Kemerovo Andrei Panov menyatakan akan bertemu dengan para ahli lingkungan setempat untuk membahas fenomena tersebut. 

Di media sosial, penduduk menuding kurangnya perlindungan lingkungan jangka panjang terhadap wilayah yang mengelola batu bara.

"Tidak ada sistem pembersihan, pembuangan, debu, kotoran, dan batu bara. Anak-anak dan kita semua bernapas, tapi itu hanya jadi mimpi buruk," tulis seorang warganet. 

"Pemerintah melarang merokok di tempat publik. tapi mari kita hirup debu batu bara bersama-sama dan biarkan itu masuk ke paru-paru," tulis netizen lainnya. 

"Masa depan anak-anak kita mengerikan," tulis yang lain. [] KOMPAS