HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Wabup Insyafuddin Tinjau Lokasi Persawahan Pasang Surut di Banda Mulia

Lentera 24.com | ACEH TAMIANG -- Wakil Bupati Aceh Tamiang, T Insyafuddin ST, bersama beberapa Dinas terkait meninjau lokasi perencanaan pem...

Lentera24.com | ACEH TAMIANG -- Wakil Bupati Aceh Tamiang, T Insyafuddin ST, bersama beberapa Dinas terkait meninjau lokasi perencanaan pembangunan irigasi persawahan pasang surut di Kecamatan Banda Mulia, Selasa (29/01). 


Dok-Humas Setdakab Aceh Tamiang

Pada kesempatan itu, Wabup menyampaikan bahwa kedatangannya ke lokasi tersebut guna meninjau langsung kondisi dan keadaan areal sawah yang direncanakan akan dibangun pemanfaatan irigasi persawahan pasang surut.

"Hasil tinjauan ini nantinya bisa dilakukan perencanaan yang matang dan terintegrasi, bukan sekedar di atas meja, namun bisa dilaksanakan secara tuntas," tegas Wabup.

Selain itu, Wabup menginginkan ada hasil nyata dari pembangunan pengairan ini dengan harapan hasilnya bisa dinikmati oleh masyarakat." Untuk itu kita harapkan agar Dinas terkait dapat duduk setikar melakukan perencanaan secara terpadu tanpa terbagi-bagi," kata Wabup. 

Ditempat terpisah, Kepala Dinas Pertanian 
Perkebunan dan Peternakan Aceh Tamiang, Sapuan SP, yang dihubungi media ini, menyebut pemanfaatan irigasi persawahan pasang surut ini sudah pernah diusulkan sejak tahun 2014 yang lalu.

"Dulu sudah pernah diusulkan, dimasa Kadis Alm Pak Yunus, bahkan sudah dimasukan ke DPRK dengan pagu perencanaan 1.7 Milliar, namun hingga saat ini belum ada realisasi," ungkap Sapuan.

Menurut Sapuan, jika irigasi persawahan pasang surut ini bisa direalisasikan, masyarakat 7 Kampung yang terdiri 2 Kampung dari Kecamatan Bendahara dan 5 Kampung dari Kecamatan Banda Mulia akan sangat terbantu. "Bisa kita bayangkan jika itu terbangun 600 ha lahan masyarakat bisa diairi dan dimanfaatkan secara penuh untuk bersawah," sebut Sapuan.

Selain itu, Kata Sapuan, jika program ini terealisasi, manfaat lain bisa dirasakan, seperti mengatur pola tanam dan pergiliran tanaman antara padi, palawija, dan padi. 

Oleh sebab itu, Sapuan sangat mendukung program Pemkab Aceh Tamiang ini, sehingga ia optimis ini akan bisa terealisasi. "Tadi sewaktu kunjungan Wabup meminta agar proposal yang pernah diusulkan dulu untuk dicari dan diusulkan kembali, dan kita sangat merespon positif," pungkas Sapuan. [] L24-004 (Razzaq)