HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Andi Arief Tertidur saat KPU Cek 7 Kontainer Surat Suara Tercoblos

Lentera 24.com | JAKARTA -- Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief memuji langkah KPU dan Bawaslu yang memeriksa kebenaran isu 7 kontainer sur...

Lentera24.com | JAKARTA -- Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief memuji langkah KPU dan Bawaslu yang memeriksa kebenaran isu 7 kontainer surat suara yang tercoblos di Kantor Bea Cukai, Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (2/1) malam. Dia menyebut, langkah KPU dan Bawaslu yang mengecek langsung ke lapangan, sudah tepat. 

Foto : Kumparan.com
Ia mengaku, saat KPU dan Bawaslu memeriksa kebenaran informasi yang diposting dalam akun Twitternya tersebut, dirinya sedang tertidur. Sehingga, ia tidak mengikuti perkembangan isu tersebut secara detail. 

"Wah twit kontainer jadi ramai. Saya enggak ngikuti karena tertidur. Baguslah kalau KPU dan Bawaslu sudah mengecek ke lokasi. Soal beredarnya isu harus cepat menanggulanginya. Enggak bisa dibiarkan dengan pasif. Harus cepat diatasi," kata Andi di Twitter, Kamis (3/2). 

Sebelumnya, Rabu (2/1) sekitar pukul 21.05 WIB, Andi mencuitkan kabar adanya 7 kontainer surat suara dalam kondisi sudah dicoblos.  Kabar tersebut pun langsung mengegerkan banyak orang. Namun, cuitan tersebut kini sudah dihapus olehnya.  

Menanggapi cuitan itu, KPU dan Bawaslu mengecek secara langsung dokumen-dokumen terkait barang masuk di Bea Cukai. Hasilnya tidak ada 7 kontainer dari China yang berisi surat suara. Tak hanya itu, KPU juga memastikan pesan berantai yang tersebar di media sosial dan berbagai grup WA itu terkait pencoblosan surat suara untuk paslon 01, seluruhnya tidak benar.

"Malam ini KPU bersama Bawaslu melakukan pengecekan klarifikasi terhadap isu yang beredar terkait dengan adanya 7 kontainer dari China yang dikabarkan di dalamnya masing-masing 10 juta surat suara katanya sudah dibuka dan ada coblosannya nomer urut satu dan katanya sudah disita oleh KPU," ujar Ketua Umum KPU Arief Budiman, Rabu (1/2). 

Lantaran kesal dengan kabar bohong tersebut, KPU meminta agar orang yang menyebarkan kabar menyesatkan tersebut segera ditangkap. 

"Siapa yang menyebarkan (berita) itu harus ditangkap, (kami) sudah berkoodrinasi dengan Cyber Crime Mabes Polri," tutupnya. [] KUMPARAN.COM