Lentera 24.com | SUBULUSSALAM -- Wakil Wali Kota Subulussalam, Drs. Salmaza, MAP motivasi jajaran guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan...
Lentera24.com | SUBULUSSALAM -- Wakil Wali Kota Subulussalam, Drs. Salmaza, MAP motivasi jajaran guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Taman Kanak-Kanak (TK) se-Kota Subulussalam agar bekerja sesuai dengan tugas pokok dan fungsi (tupoksi)-nya masing-masing.
Persoalan kejelekan orang tidak perlu diungkit, apalagi menjadi bahasan sehingga membuat lalai dari tupoksinya yang pasti akan berimbas kepada pembinaan dan pengasuhan anak.
Motivasi di sana disampaikan Salmaza pada Rapat Koordinasi Tenaga Pendidik, Pimpinan PAUD/TK dan Stakeholder Pendidikan di aula Kantor Arsip dan Perpustakaan setempat, Rabu (5/12).
Janjikan akomodir sejumlah persoalan dan keluhan para guru PAUD/TK, seperti masih sangat minim honor/insentif, bahkan 2018 nyaris tanpa honor dan penegerian sejumlah TK di lingkup kecamatan, Salmaza tegaskan sikap ikut dan akan lebih peduli dengan PAUD/TK dan komponennya.
"Saya mengajak kita semua, lebih serius membangun Subulussalam, khususnya melalui pembinaan PAUD/TK," tegas Salmaza nyaris mengusir salah seorang tenaga honor dalam Lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaaan Kota Subulussalam semula dia ketahui mewakili unsur dinas itu karena menilai perwakilan itu sangat tidak logis.
Namun saat menerima penjelasan yang bersangkutan kalau dirinya bukan mewakili dinas, suasana sempat sedikit tegang kembali tenang dan acara berlanjut.
Selain Ketua Gabungan Organisasi Pembinaan Taman Kanak-Kanak Indonesia (GOPTKI), Hj. Cut Adawiyah hadir di sana Plt. Kepala Kantor Arsip dan Perpustakaan, Misdar, Ketua Majelis Pendidikan Daerah (MPD), Jaminuddin B, SPdI, Kepala Sekretariat MPD, Jamaludin Kombih, SH dan jajaran staf dan komisioner MPD setempat.
Dikatakan, di kecamatan perlu dianggarkan PAUD/TK karena lembaga pendidikan ini harus tetap terselenggara dengan baik dan terencana. Mengakhiri sambutan, Salmaza kembali mengajak para guru PAUD/TK satukan suara, satukan hati membangun Kota Subulussalam yang lebih baik. [] L24-013 (Khairul)
 |
| Foto bersama Wakil Wali Kota, Drs. Salmaza, MAP (empat kiri) dan Ketua MPD, Jaminuddin B, S.PdI (tiga kiri) dengan peserta Rakor. (Foto : Khairul/Dok. L24) |
Motivasi di sana disampaikan Salmaza pada Rapat Koordinasi Tenaga Pendidik, Pimpinan PAUD/TK dan Stakeholder Pendidikan di aula Kantor Arsip dan Perpustakaan setempat, Rabu (5/12).
Janjikan akomodir sejumlah persoalan dan keluhan para guru PAUD/TK, seperti masih sangat minim honor/insentif, bahkan 2018 nyaris tanpa honor dan penegerian sejumlah TK di lingkup kecamatan, Salmaza tegaskan sikap ikut dan akan lebih peduli dengan PAUD/TK dan komponennya.
"Saya mengajak kita semua, lebih serius membangun Subulussalam, khususnya melalui pembinaan PAUD/TK," tegas Salmaza nyaris mengusir salah seorang tenaga honor dalam Lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaaan Kota Subulussalam semula dia ketahui mewakili unsur dinas itu karena menilai perwakilan itu sangat tidak logis.
Namun saat menerima penjelasan yang bersangkutan kalau dirinya bukan mewakili dinas, suasana sempat sedikit tegang kembali tenang dan acara berlanjut.
Selain Ketua Gabungan Organisasi Pembinaan Taman Kanak-Kanak Indonesia (GOPTKI), Hj. Cut Adawiyah hadir di sana Plt. Kepala Kantor Arsip dan Perpustakaan, Misdar, Ketua Majelis Pendidikan Daerah (MPD), Jaminuddin B, SPdI, Kepala Sekretariat MPD, Jamaludin Kombih, SH dan jajaran staf dan komisioner MPD setempat.
Dikatakan, di kecamatan perlu dianggarkan PAUD/TK karena lembaga pendidikan ini harus tetap terselenggara dengan baik dan terencana. Mengakhiri sambutan, Salmaza kembali mengajak para guru PAUD/TK satukan suara, satukan hati membangun Kota Subulussalam yang lebih baik. [] L24-013 (Khairul)
