HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Doa dan Santunan Anak Yatim Meriahkan Milad GAM ke-42 di Daerah Satu

Lentera 24.com | ACEH TAMIANG --  Memperingati Milad Gerakan Aceh Merdeka (GAM) ke 42, Pang Sumatra Budi Satria bersama KPA dan PA gelar Do...

Lentera24.com | ACEH TAMIANG -- Memperingati Milad Gerakan Aceh Merdeka (GAM) ke 42, Pang Sumatra Budi Satria bersama KPA dan PA gelar Doa dan santunan anak yatim di Daerah Satu Kampung Mesjid Kecamatan Manyak Payed Kabupaten Aceh Tamiang, Selasa (04/12).

Pang Sumatra Budi Satria saat serahkan santunan untuk 500 Anak yatim di Kecamatan Manyak Payed | dok-Razzaq

Perayaan Milad yang dimulai dengan pembacaan doa untuk mengenang jasa arwah para Syuhada itu dihadir 500 lebih masyarakat dari berbagai kalangan. 

Gure Rahman yang mewakili KPA Aceh Tamiang dalam sambutannya menyampaikan, bahwa hari ini adalah hari senandung perjuangan, dimana perjuangan GAM belum selesai. "Karena hari ini rakyat Aceh belum sejahtera, masih ada anak yatim dan parkir miskin belum memiliki rumah yang layak," ujarnya.

Oleh karenanya, lanjut Gure Rahman, dirinya mewakili KPA memohon kepada Calon Legislatif dari partai Aceh dapat memikirkan kesejahteraan rakyat. "Perjuangan belum selesai, karena rakyat belum sejahtera," kembali tegas Gure Rahman.

Untuk itu, Gure Rahman berharap agar KPA/PA dapat berbuat untuk menampung aspirasi masyarakat, karena Kemerdekaan yang hakiki ialah kemerdekaan dibawah kesatuan Republik Indonesia.

Sementara T Alfian Lukman SHI MA selaku akademisi yang sengaja diundang untuk memberikan motivasi pasca perdamaian menyampaikan bahwa dirinya juga seorang mantan Kombatan GAM yang turut menghadiri perundingan perdamaian Aceh dan RI di Swedia.

Pembacaan Doa untuk mengenang jasa arwah para syuhada yang telah gugur | dok-Razzaq


Ia menjelaskan bahwa perayaan milad ini merupakan bentuk perayaaan atas perdamaian GAM dan RI di Helsinki pada 2004 yang lalu.

"Perjuangan tidak hanya dengan perang atau mengangkat senjata, namun perjuangan yang nyata hari ini ialah mensejahterakan masyarakat di bawah kesatuan NKRI," ungkap Akademisi yang saat ini sedang menyelesaikan kuliah S3 di Semarang.

Ia menambahkan Aceh menjadi contoh bagi negara-negara luar tentang bagaimana bisa dilaksanakan sebuah perdamaian hingga menghasilkan Partai Lokal. "Kita berharap agar perdamaian ini bisa terus dijaga, dan yang terpenting butir-butir perdamaian bisa direalisasikan agar kesejahteraan masyarakat Aceh bisa terealisasi," pungkasnya.

Amatan Media ini, diakhir kegiatan disertai dengan santunan terhadap kurang lebih 50 anak yatim di wilayah  Kecamatan Manyak Payed. 

Turut hadir pada Milad tersebut, Mantan Panglima KPA Wilayah Tamiang Yusuf Jali, Anggota DRPK Mustaqim, Caleg DPRA Partai Aceh Irfansyah, Capek DPRK Dapil II Safrina, Kapolsek Manyak Payed, Danramil Manyak Payed, dan Seluruh pengurus DPW dan DPC Partai Aceh. [] L24-004 (Razzaq)